SALAM PAPUA (TIMIKA)- JOMO adalah konsep menikmati
ketenangan dan kepuasan saat memilih untuk tidak ikut dalam tren atau aktivitas
tertentu. Gaya hidup ini kini semakin diminati karena dapat membantu menjaga
kesehatan mental dan memberi ruang bagi diri sendiri di tengah tekanan sosial
serta derasnya arus media sosial.
Berbeda dari FOMO (fear of missing out) yang membuat
seseorang merasa cemas atau takut tertinggal dari tren dan kegiatan orang lain,
JOMO (joy of missing out) justru mendorong kita untuk menikmati waktu dengan
cara yang lebih santai dan sadar.
Konsep ini mengajarkan bahwa tidak mengikuti semua hal bukan
berarti ketinggalan, melainkan memberi kesempatan untuk fokus pada hal-hal yang
benar-benar penting bagi diri sendiri. Seseorang yang JOMO biasanya tidak
membutuhkan validasi, sehingga bisa membedakan mana tren yang pantas untuk
diikuti dan tidak.
Manfaat JOMO 
Hidup dengan prinsip JOMO dapat membawa perubahan nyata
dalam keseharian. Tidak hanya membuat pikiran terasa lebih tenang, tetapi juga
membantu seseorang mengenal dirinya lebih dalam dan hidup lebih seimbang.
Berikut beberapa manfaat JOMO yang bisa Anda rasakan:
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Dengan menerapkan JOMO, Anda tidak lagi merasa harus selalu
ikut dalam setiap kegiatan atau tren yang sedang ramai. Sikap ini membantu
menurunkan tekanan sosial dan rasa bersalah ketika memilih beristirahat atau
melakukan hal yang benar-benar Anda sukai.
Akibatnya, tingkat stres dan kecemasan bisa berkurang karena
hidup terasa lebih sesuai dengan ritme dan kebutuhan pribadi.
2. Meningkatkan kualitas waktu sendiri
JOMO mendorong Anda untuk menikmati waktu pribadi (me-time)
tanpa rasa takut tertinggal dari dunia luar. Ketika fokus pada aktivitas yang
menenangkan, seperti membaca buku atau bersantai, pikiran menjadi lebih segar
dan suasana hati lebih stabil.
Dengan begitu, Anda bisa membangun hubungan yang lebih baik
dengan diri sendiri.
3. Memperbaiki kualitas tidur
Kebiasaan terus memantau media sosial bisa membuat seseorang
sulit tidur karena otak tetap aktif dan cemas ketinggalan kabar. Dengan
menjalani JOMO, Anda lebih mudah memutus koneksi dari gawai dan fokus pada
rutinitas tidur yang menenangkan. Ini membuat kualitas tidur menjadi lebih baik
dan tubuh terasa lebih bugar keesokan harinya.
4. Menumbuhkan rasa syukur dan puas
JOMO mengajarkan Anda untuk menghargai apa yang sudah
dimiliki, bukan apa yang belum tercapai. Saat tidak lagi membandingkan diri
dengan orang lain, Anda akan merasa lebih puas dengan pencapaian dan kehidupan
yang dijalani. Sikap ini membantu membangun rasa bahagia yang lebih tulus dari
dalam diri.
5. Membangun hubungan sosial yang lebih sehat
Dengan prinsip JOMO, Anda akan lebih selektif dalam memilih
hubungan dan pertemanan. Fokusnya bukan lagi pada pencitraan atau keinginan
terlihat “ikut eksis”, tetapi pada interaksi yang memberi dukungan emosional
positif. Hasilnya, hubungan sosial terasa lebih hangat, jujur, dan bermakna.
Tips Menerapkan JOMO dalam Kehidupan Sehari-hari
Menerapkan JOMO tidak berarti harus menjauh sepenuhnya dari
dunia luar, melainkan belajar menyeimbangkan waktu antara kebutuhan pribadi dan
interaksi sosial. Dengan langkah sederhana, Anda bisa mulai menikmati hidup
yang lebih tenang tanpa rasa takut tertinggal.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Batasi penggunaan media sosial atau detoks sosmed dan
gunakan momen tersebut untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti
menjalani hobi, berolahraga, atau berkumpul dengan keluarga.
Pilih aktivitas yang benar-benar penting dan memberi dampak
positif bagi diri sendiri. Dengan begitu, Anda bisa menghindari tekanan untuk
selalu mengikuti tren atau ajakan yang tidak sesuai kebutuhan.
Luangkan waktu untuk memahami apa yang Anda butuhkan dan
rasakan, tanpa terlalu terpengaruh oleh opini atau pencapaian orang lain.
Kebiasaan ini membantu menjaga keseimbangan emosi dan arah hidup.
Beranilah mengatakan “tidak” ketika Anda merasa lelah atau
tidak ingin ikut dalam suatu kegiatan. Sikap ini membantu melatih batas diri
dan menjaga kesehatan mental agar tetap stabil.
JOMO tidak berarti menutup diri dari lingkungan, melainkan
berani memilih hal yang terbaik untuk ketenangan batin dan kesehatan mental.
Jika Anda merasa sering capek mental atau sulit menikmati waktu sendiri,
cobalah mulai menerapkan langkah-langkah kecil menuju gaya hidup JOMO.
(Alodokter)
Editor: Sianturi

                            
                                    