SALAM PAPUA (TIMIKA) – Polres Mimika terus mendorong upaya mediasi dengan menjalin koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan Pemkab Puncak, menyusul situasi keamanan di Kwamki Narama yang hingga kini masih belum kondusif.

Kondisi tersebut terjadi pasca perang panah antar dua kelompok warga yang menyebabkan seorang pendeta meninggal dunia dan delapan orang lainnya luka-luka.

“Ada delapan orang yang terluka dan telah dilarikan ke RSUD. Pagi ini personel kami tetap siaga di lokasi,” ungkap Kabag Ops Polres Mimika, AKP Henri Alfredo Korwa, Senin (10/11/2025).

Ia menambahkan, Polres Mimika terus berupaya membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh dari dua kelompok yang bertikai, untuk meredam ketegangan dan membuka ruang damai.

“Bukan hanya itu, Polres juga menjalin koordinasi dengan Pemkab Mimika dan Pemkab Puncak,” tambahnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi