SALAM PAPUA (TIMIKA) – DPRK Mimika menerima sejumlah poin
tuntutan yang disampaikan Front Rakyat Papua saat menggelar aksi unjuk rasa
damai dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, Rabu
(10/12/2025).
Wakil Ketua I DPRK Mimika, Asri Akas, mengatakan DPRK akan
menindaklanjuti aspirasi tersebut ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk kepada
Pemerintah Kabupaten Mimika. Dari sejumlah tuntutan yang disampaikan massa
aksi, beberapa di antaranya merupakan kewenangan pemerintah daerah.
“Beberapa tuntutan yang disampaikan sudah masuk dalam ranah
Pemkab Mimika, seperti penyediaan bus sekolah gratis, layanan kesehatan gratis,
serta fasilitas perpustakaan. Sebagian sudah berjalan, namun aspirasi
masyarakat tetap menjadi bahan evaluasi,” ujar Asri yang didampingi sejumlah
anggota DPRK.
Ia menambahkan, tuntutan lain yang menjadi kewenangan
pemerintah provinsi maupun pusat tetap akan ditindaklanjuti oleh DPRK sesuai
mekanisme yang berlaku.
Salah satu tuntutan yang kembali disoroti massa aksi adalah
persoalan tapal batas wilayah. Menurut Asri, DPRK berencana membentuk panitia
khusus (pansus) guna memantau dan mengawal proses penyelesaian tapal batas
tersebut.
“Jika tidak dibentuk pansus, maka siapa yang akan
menjalankan dan mengawasi progres penanganan tapal batas ini,” tegasnya.
Terkait peringatan Hari HAM Sedunia, Asri menegaskan bahwa
HAM merupakan hak setiap manusia yang harus dijaga dan dihormati.
“Aspirasi yang disampaikan hari ini sangat baik dan patut
diapresiasi, karena memperjuangkan hak-hak dasar manusia,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Kelompok Khusus (Poksus) DPRK
Mimika, Anton Alom Niwilinggame, menyatakan bahwa Hari HAM Sedunia diperingati
secara global, sehingga tuntutan yang disampaikan massa perlu mendapat
perhatian serius.
Ia mengungkapkan, sejumlah poin tuntutan yang disampaikan
hari ini merupakan isu yang berulang disuarakan masyarakat. DPRK, kata dia,
siap membahasnya hingga ke tingkat pemerintah pusat.
“Kebetulan kami sudah menerima undangan, dan pada 16
Desember akan dilakukan pertemuan di Kementerian Dalam Negeri. Beberapa poin
tuntutan yang disampaikan hari ini akan kami bahas dalam pertemuan tersebut,”
katanya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi


