SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Kabupaten Mimika menggalang dana untuk membantu korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Aksi kemanusiaan tersebut dilakukan dengan turun langsung ke sejumlah persimpangan lampu merah di wilayah Kota Timika.

Wakil I Bamagnas Mimika, Yunus Wanenda, S.PAK., M.Pd, mengatakan penggalangan dana ini merupakan bagian dari tugas dan panggilan organisasi dalam merespons penderitaan sesama akibat bencana alam.

“Penderitaan saudara-saudari kita di Sumatera adalah penderitaan bersama. Karena itu, sesuai arahan Bamagnas Pusat, kami turun langsung ke jalan untuk mengambil bagian dalam meringankan beban para korban bencana,” ujar Yunus kepada Salampapua.com, Senin (16/12/2025).

Ia menambahkan, aksi tersebut juga merupakan wujud ajaran kasih yang mengajarkan umat untuk berbagi dengan sesama yang sedang mengalami kesusahan.

“Kami merasa terpanggil untuk membantu korban bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ini bagian dari ajaran kasih Yesus, agar kita memberi dari apa yang kita miliki untuk menolong sesama,” ungkapnya.

Menurut Yunus, kehadiran tim Bamagnas di sejumlah lampu merah bertujuan mengetuk hati masyarakat Timika. Respons warga pun dinilai sangat positif.

“Kami bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Timika yang telah mengulurkan tangan. Tuhan pasti membalas setiap kebaikan yang diberikan. Dana yang terkumpul telah diserahkan kepada bendahara untuk selanjutnya dikirim ke Bamagnas Pusat,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Penggalangan Dana, Pdt. Dr. Ferry Siku, menyampaikan bahwa kegiatan penggalangan dana dilakukan selama tiga hari. Dari kegiatan tersebut, Bamagnas Mimika berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp31.700.000.

“Di tengah padatnya kegiatan menjelang perayaan Natal, kami tetap meluangkan waktu untuk turun ke jalan dan berorasi. Puji Tuhan, empati warga Timika sangat luar biasa sehingga dana yang terkumpul mencapai Rp31,7 juta,” kata Pdt. Ferry.

Ia menjelaskan, pada hari ketiga pelaksanaan penggalangan dana, perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika turut hadir dan memantau langsung kegiatan tersebut.

“Dana yang terkumpul sudah kami serahkan kepada bendahara untuk ditransfer ke Bamagnas Pusat. Penyalurannya akan dilakukan oleh pusat karena penggalangan dana ini dilaksanakan secara serentak oleh Bamagnas di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Melihat besarnya partisipasi masyarakat, Pdt. Ferry menyampaikan apresiasi kepada warga Mimika yang telah menunjukkan kepedulian, bahkan dari kalangan masyarakat kecil.

“Ada juga pemulung yang ikut menyumbang. Ini membuktikan betapa besar empati warga Timika terhadap penderitaan sesama. Kami percaya janji Tuhan, siapa yang menabur kebaikan akan menuai berkat,” tuturnya.

Senada dengan itu, Ketua DPD Bagamnas Mimika, Pdt. Joyce Pekade, S.Th, mengatakan penggalangan dana ini merupakan arahan langsung dari Bamagnas Pusat dan menjadi bagian dari tanggung jawab organisasi.

“Bencana di Sumatera terjadi menjelang Natal, saat sukacita saudara-saudari kita terusik. Karena itu, kami mengetuk hati warga Timika dan, atas kuasa Tuhan, dana sebesar Rp31,7 juta dapat terkumpul dalam waktu tiga hari,” kata Pdt. Joyce.

Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban bencana, meskipun pemerintah belum menetapkan peristiwa tersebut sebagai bencana nasional.

“Sebagai sesama manusia, sudah sepatutnya kita saling mengulurkan tangan kepada mereka yang sedang mengalami penderitaan,” pungkasnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi