SALAM PAPUA (NABIRE) – Anggota DPR Papua Tengah (DPRPT) dari
daerah pemilihan Mimika, Araminus Omaleng, menemukan sejumlah pelanggaran dalam
inspeksi mendadak (sidak) di beberapa dapur pengelolaan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPI) Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Nabire, Senin
(8/12/2025).
Dalam sidak tersebut, Araminus mengungkapkan bahwa banyak
dapur MBG tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional
(BGN).
“Kami mengunjungi beberapa dapur MBG dan menemukan banyak
temuan, mulai dari dapur yang belum memiliki sertifikat, kondisi dapur yang
tidak layak tetapi tetap dipaksakan untuk digunakan, hingga pengelolaan yang
tidak sesuai dengan standar juknis dari Tim Koordinasi MBG,” ujarnya.
Ia menegaskan, MBG menyangkut makanan dan minuman yang
dikonsumsi langsung oleh anak-anak, sehingga standar kebersihan, kelayakan, dan
keamanan harus menjadi prioritas utama.
Sidak tersebut dilakukan oleh Fraksi Partai Gerindra DPR
Papua Tengah, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II DPR Papua Tengah, Dr. Drs.
Petrus Isak Suripati, bersama Herman Enumbi selaku kader Gerindra.
“Kami sebagai kader Gerindra wajib memastikan dapur-dapur
MBG ini benar-benar dikelola sesuai juknis Badan Gizi Nasional. Atas temuan
ini, besok Selasa kami akan mengundang Koordinator Wilayah (Korwil) Nabire
untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP), sekaligus evaluasi, mengapa
dapur-dapur yang belum memenuhi standar justru diberikan izin mengelola MBG,”
tegasnya.
Araminus juga mempertanyakan keberadaan dapur yang dari sisi
fasilitas dinilai sudah siap dan layak, namun justru belum dilibatkan dalam
pengelolaan MBG. Hal ini, menurutnya, perlu penjelasan secara terbuka dari
Korwil Nabire.
Ia menambahkan, setelah sidak di Nabire, DPR Papua Tengah
akan melanjutkan kunjungan kerja serupa ke Kabupaten Mimika.
“Kami mengapresiasi antusiasme tim hari ini karena bisa
turun langsung melihat alur dapur, mulai dari pintu masuk, tempat cuci, hingga
proses pengelolaan, apakah sudah sesuai juknis Tim Koordinasi MBG oleh BGN,”
jelasnya.
Araminus berharap, melalui RDP dan evaluasi yang akan
digelar, seluruh dapur MBG di Papua Tengah ke depan dapat dikelola secara
profesional, bertanggung jawab, dan dengan hati demi kesehatan serta
keselamatan anak-anak.

