SALAM PAPUA (TIMIKA) - Warga pengguna jasa angkutan laut mengeluhkan kapasitas dermaga Pelabuhan Poumako yang dinilai kecil sehingga kapal penumpang kerap berlabuh hingga berjam-jam di tengah laut.

Dermaga yang dibangun dengan panjang 210 meter dan lebar 12 meter itu dinilai tidak bisa menampung lebih dari dua kapal penumpang, sehingga ketika ada 2 kapal yang bersandar bersamaan maka salah satu kapal harus berlabuh di tengah laut.

"Dermaga di Timika terlalu kecil makanya tidak bisa berlabuh sampai tiga kapal, padahal Timika kota besar. Kami sebagai penumpang lanjutan stres, karena perjalanan kami jadi lama," ungkap Eka yang merupakan penumpang Kapal Leuser asal Dobo-Maluku yang hendak ke Agats, Kabupaten Asmat.

Hal ini juga dibenarkan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Pomako, Farid Sujianto.

Farid mengungkapkan bahwa kondisi dermaga pelabuhan Poumako belum dapat menampung banyak kapal penumpang. Pihaknya selalu mengatur agar semuanya bisa terlayani.

"Memang beberapa waktu lalu sempat terhambat dengan adanya Kapal KRI 503 yang bersandar dan menyebabkan kapal penumpang harus menunggu dan berlabuh di luar Dermaga, tapi kami lakukan koordinasi sehingga semuanya bisa diatasi. Terkadang kami arahkan juga sebagian kapal untuk bersandar di Cargodock," katanya.

Disampaikan juga bahwa hingga saat ini pihaknya tetap berupaya untuk pengembangan pelabuhan tersebut. terkait pengurusan lahan telah dikoordinasikan dengan Pemkab Mimika untuk pembebasan lahan dan pelimpahan aset ke Kementerian Perhubungan.

"Kami sementara menunggu draft dari Pemkab, kalau sudah ada, akan kami kirim ke Kementerian Perhubungan untuk dievaluasi," ujarnya.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy