SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra,S.Si,M.Epid mengatakan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mimika mengalami peningkatan.

Rey mengungkapkan, berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika kasus DBD per harinya ada 80 kasus.

“Terjadinya peningkatan ini dikarenakan perubahan cuaca. Jadi saya meminta kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal mereka,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/5/2023).

Dia menambahkan, bukan hanya DBD, penyakit Influenza dan Malaria pun meningkat.

“Saya sudah mendiskusikan hal ini, kemarin kami sudah melakukan penyemprotan lagi, tapi kalau kita lihat nyamuk ini kan cepat berkembang, jadi biar kita semprot kalau masyarakat tetap membiarkan lingkungannya kotor, ya sama saja,” tegasnya.

Rey menjelaskan, ada dua hal yang dapat dilakukan dalam mencegah demam berdarah dan malaria yakni membersihkan pekarangan rumah atau menjaga kebersihan rumah dan meminum obat hingga tuntas.

“Hal ini kita sosialisasikan ke masyarakat ulang-ulang, tapi masyarakat yang kurang sadar. Sama halnya dengan obat malaria, masyarakat kebanyakan saat sudah sehat, obatnya tidak diminum sampai habis, nah ini yang bikin malaria tetap berkembang di dalam tubuh,” ujarnya.

Langkah yang akan dilakukan kembali pada Mei hingga Juni mendatang agar tidak terjadi kenaikan jumlah kasus DBD maupun malaria yakni dengan melakukan penyemprotan dan sosialisasi pembersihan lingkungan tiap minggunya.

Sementara itu, terkait stok ketersediaan obat malaria di Kabupaten Mimika, dia mengaku sangat cukup.

"Kami (Dinkes) juga sudah menyiapkan beberapa skenario agar tidak terjadi kelangkaan seperti yang terjadi tahun 2022 lalu," tutupnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy