SALAM PAPUA (TIMIKA) – Hingga hari ketiga pasca
jatuhnya pesawat SAM Air di Gunung Mabualem, Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo,
Papua Pegunungan, pada 23 Juni 2023, tim SAR Gabungan belum dapat mengevakuasi
bangkai pesawat dan enam penumpangnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady
Prabowo dalam rilisnya mengatakan bahwa upaya evakuasi pesawat nahas ini lagi-lagi
terkendala cuaca buruk dan medan yang terjal.
“Tim yang diterjunkan untuk melakukan evakuasi ini sebanyak
14 personel yang terdiri dari tujuh crew Caracal, tiga personel Basarnas dan
empat personel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU. Tim gabungan
terkendala dengan medan yang sangat terjal dan faktor cuaca yang bisa berubah
setiap saat,” ungkap Kombes Pol. Benny, Senin (26/6/2023).
Pesawat jenis Cessna 208 Grand Caravan itu diketahui dipiloti
oleh Kapten Hari Permadi dan kopilot Levi Murib yang mengangkut empat penumpang
atas nama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan
Kilimputni (20).
Disampaikan apabila korban telah berhasil dievakuasi dari
lokasi titik jatuhnya pesawat tersebut, selanjutnya akan dibawa ke Bandara
Elelim Yalimo untuk transit dan akan diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan
identifikasi oleh Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Papua.
“Selanjutnya para korban nantinya akan dibawa ke RS
Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh Tim DVI Polda Papua,” ujarnya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy