SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, dr. Afdal Hasanuddin,So.A mengungkapkan bahwa pihaknya banyak menangani kasus berat seperti radang otak, diabetes dan TBC pada anak.

“Seperti biasanya yang paling banyak kita tangani adalah malaria mencapai 70%. Ada juga kasus-kasus ringan seperti gangguan pernapasan dan pencernaan pada anak dan orang dewasa. Kemudian kasus berat yang cukup banyak kita tangani seperti radang otak, TBC dan diabetes anak,” ungkap dr. Afdal saat diwawancarai salampapua.com, Kamis (6/7/2023).

Temuan TBC anak cukup banyak disebabkan imunisasi tidak lengkap, faktor lingkungan, pola hidup yang tidak mempedulikan gizi serta faktor keturunan. Karena itu, diimbau agar setiap keluarga wajib memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anak sehingga tidak mudah terjangkit penyakit.

“Itu terjadi akibat pola hidup yang dijalani, baik di dalam rumah maupun lingkungan sekitarnya. Kemudian yang paling penting, imunisasi pada anak itu harus lengkap supaya kalaupun terjangkit TBC, tapi tidak terlalu berat,” ujarnya.

Dijelaskan, hingga saat ini ada empat kasus diabetes pada anak. Untuk kasus ini biasanya terjadi berdasarkan keturunan, kerusakan pada hormon yang membuat gula darah tidak bisa tersimpan dengan baik. Salah satu hal yang menyebabkan diabetes pada anak ialah lantaran seringnya konsumsi minuman bersoda dan cemilan lainnya yang bisa berpengaruh buruk pada ginjal.

“Kita tangani dengan baik dan tetap memberikan suntikan rutin sesuai jadwalnya. Suntikannya itu harus seumur hidup. Kita juga atur pola makanya,” ujarnya.

Untuk penanganan malaria di RSMM sangat bagus, dalam hal ini hampir tidak ditemukan adanya pasien yang rileps. Berdasarkan survei, setiap pasien malaria dinyatakan sembuh sebelum satu bulan pasca berobat.

Untuk itu diingatkan kepada masyarakat agar tetap berupaya mencegah malaria dengan cara tidak keluar rumah pada malam hari, rutin membersihkan lingkungan, tetap menggunakan kelambu saat tidur serta membasmi jentik-jentik nyamuk.

Adapun kasus lainnya seperti penyakit kulit yang diakibatkan pengaruh air dan tidak rajin membersihkan diri serta tidak mengganti pakaian. Setiap pasien penyakit kulit yang datang selalu ditangani sesuai SOP. Selain memberikan obat juga diberikan edukasi unrik menjaga kebersihan badan dan pakaian.

“Penyakit kulit itu selain karena pengaruh air, juga karena perilaku masyarakat itu sendiri. Pakaian itu harus diganti, dicuci bahkan direbus menggunakan air panas serta jangan mengenakan pakaian lembab,” katanya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy