SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Perikanan
Kabupaten Mimika, Antonius Welarubun melalui Sekretarisnya Tiodor Marpaung mengungkapkan
bahwa jumlah kelompok budidaya ikan air tawar yang dibina pihaknya sebanyak 30
kelompok khusus orang asli Papua (OAP).
Puluhan kelompok tersebut sangat produktif dan berkembang
dengan baik, bahkan telah melakukan panen berulang-ulang dan sudah dipasarkan.
"Rata-rata setiap kelompok tani yang dibina sudah
berhasil karena sudah sering panen dan dipasarkan ke semua rumah makan dan
pasar," ungkapnya, Sabtu (21/10/2023).
Selain dipasarkan secara langsung, masing-masing kelompok
budidaya ini juga mempromosikan hasilnya melalui online sehingga banyak warga
yang langsung datang ke kolam mereka.
"Tiap kelompok itu biasa panen setiap empat atau enam
bulan. Pertumbuhan ikan sesuai dengan pakan dan perawatan kolamnya, tapi kami
larang untuk jual benih ikan. Mereka hanya boleh jual yang sudah besar atau
siap dikonsumsi," katanya.
Rata-rata jenis ikan yang dibudidayakan setiap kelompok adalah
ikan mujair, nila dan lele.
Beberapa waktu lalu, selama dua hari, puluhan kelompok
budidaya ikan air tawar ini mengikuti pelatihan selama dua hari tentang budidaya
ikan air tawar, peluang dan tantangan perikanan budidaya di era revolusi industri
4.0.
Materi yang disampaikan ialah terkait kebijakan pembangunan
budidaya berdaya saing dan berkelanjutan, tantangan dan peluang industri
perikanan di era revolusi industri 4.0, peningkatan kapasitas SDM dalam
manajemen kelompok, digitalisasi dalam bisnis perikanan budidaya, ragam
Teknologi Budidaya Ikan ramah lingkungan, penumbuhan dan peningkatan kelas
kelompok, manfaat ikan dalam pencegahan gizi buruk dan stunting, percontohan
teknologi pembenihan dan pembesaran serta penilaian kelembagaan pelaku utama
kegiatan perikanan budidaya. Selanjutnya dilakukan survey langsung ke kolam
masing-masing kelompok untuk mengevaluasi perkembangannya.
"Pelatihan itu kita ambil (peserta) perwakilan dari kelompok
yang benar-benar aktif dan produktif. Kami juga langsung survey ke kolam setiap
kelompok supaya kami tahu sejauhmana perkembangannya. Kalau memang ada yang
lamban, maka akan kami evaluasi serta didorong dengan bantuan pakan dan benih,"
ujarnya.
Penulis : Acik
Editor : Jimmy