SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sejumlah warga Kabupaten
Mimika mengaku senang dengan digelarnya pasar murah oleh Dinas Ketahanan Pangan
Mimika dalam rangka HUT Kabupaten Mimika ke-27.
Inarti yang merupakan warga Jalan Belibis Timika mengaku
sembilan bahan pokok (Sembako) yang dijual di pasar murah Dinas Ketahanan
Pangan sangat membantu. Meski hanya diizinkan belanja dengan ukuran terbatas, namun
ia dapat berbelanja lebih dari satu jenis Sembako untuk kebutuhan rumah tangga.
“Memang beda dengan harga di pasar tidak terlalu jauh, tapi
ini sangat membantu. Makanya saya merasa senang dan mengucapkan terimakasih
atas upaya Pemkab Mimika membantu masyarakat,” ungkap Inarti usai berbelanja di
pasar murah yang digelar di halaman Graha Emeneme Yauware Timika, Sabtu
(7/10/2023).
Ibu rumah tangga lainnya yakni Ernes Aim juga menyampaikan
ucapan terimakasih lantaran Dinas Ketahanan Pangan gencar melaksanakan pasar
murah. Ibu dua anak yang berdomisili di jalan Perintis, Kelurahan Timika Indah
ini mengaku adanya pasar murah bisa menutupi kebutuhan rumah tangga sehingga
sebagian uang hasil jualan di pasar bisa dipakai untuk kebutuhan lain ataupun
ditabung.
“Saya belanja di pasar murah ini sudah ketiga kalinya.
Memang tidak banyak yang saya belanjakan, tapi yang paling utama adalah beras.
Kami sebagai ibu rumah tangga sangat senang kalau harga beras itu murah,” ujar
Ernes.
Begitupun dengan salah satu warga yang bermukim di Jalan
Serui Mekar Timika yakni Ester. Ia mengaku terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.
“Kegiatan pasar murah ini sangat membantu masyarakat, apalagi
beras sekarang mahal,” ujarnya.
Ester juga menyampaikan harapannya agar kegiatan pasar murah
dapat dilakukan secara rutin dengan harga lebih murah, dan dengan kuota yang
lebih banyak lagi.
“Kan dibatasi pembeliannya tidak boleh beli beras lebih dari
10kg, coba kuotanya ditambah,” harapnya.
Hal yang sama juga dirasakan warga Koperapoka yakni Johanna.
Dirinya mengapresiasi kegiatan pasar murah tersebut yang dapat memenuhi
kebutuhan pokok masyarakat.
Johanna mengungkapkan, meskipun tetap membayar namun
masyarakat tetap terbantu karena harga yang dibayarkan jauh lebih murah
dibandingkan harga di pasar.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten
Mimika yang telah memperhatikan kami melalui kegiatan pasar murah. Kami
masyarakat sangat terbantu,” ujarnya.
Adapun daftar harga beberapa kebutuhan masyarakat yang
dijual di pasar murah Dinas Ketahanan Pangan, beras premium 10kg seharga Rp
117.000, beras SPHP 5kg Rp 54.000, gula 1 kg Rp 10.000, minyak goreng 1 liter
Rp 14.000, telur ayam 1 Rak Rp 55.000, bawang merah 1 kg Rp 25.000, bawang
putih 1 kg Rp 30.000, tomat 1 kg Rp 8.000, cabe rawit Rp 60.000, tepung terigu
1 kg Rp 10.000, susu carnation Rp 10.000, wortel 1 kg Rp 17.000, kentang 1 kg
Rp 20.000 dan daging ayam potong lokal 1 ekor Rp 50.000.
“Total beras yang disalurkan dari Bulog sebanyak 10 ton
untuk dijual hari ini dan beberapa hari berikutnya, karena pasar murah ini akan
kami gelar terus menerus,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika,
Yulius Koga.
Disampaikan bahwa yang paling terasa dengan adanya inflasi
tinggi di Mimika ialah harga beras. Karena itu pasar murah akan digelar seminggu
dua kali di tempat yang beda.
Sebelum menggelar pasar murah, pihaknya akan berkoordinasi
dengan Bulog terkait ketersediaan pangan seperi beras dan minyak goreng. Dalam
artian, jika ada jenis pangan yang tidak tersedia di Bulog, maka pihaknya akan
menjalin kerjasama dengan distributor lainnya. Demikian juga untuk ayam potong
dan sayur-sayuran tetap memanfaatkan ketersediaan pada pelaku UMKM Lokal Mimika.
Yulius mengajak masyarakat Mimika agar belajar mengonsumsi
keladi, pisang, petatas dan sagu sehingga tidak bergantung pada beras.
“Stop boros beras dan belajarlah mengonsumsi keladi,
petatas, pisang dan sagu,” tutupnya.
Wartawan : Acik/Evita
Editor : Jimmy