SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Mimika bersama PT Freeport Indonesia memberikan pelatihan peningkatan keterampilan kepada mama-mama Papua suku Kamoro yang merupakan ibu-ibu rumah tangga delapan Kampung Pesisir Selatan Kabupaten Mimika, yang diselenggarakan di Bobaigo Keuskupan Timika, Senin (4/12/2023).

Pelatihan ini juga merupakan program ekonomi yang telah dilakukan PTFI bersama Keuskupan Timika sejak tahun 2017, dimana beberapa pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya antara lain pendampingan pemanfaatan lahan pekarangan di bidang pertanian perkebunan.

Untuk kelompok nelayan dilakukan pelatihan perbaikan jaring, pembuatan perahu fiber, dan perbaikan mesin tempel. Sedangkan untuk kelompok mama-mama Papua dilakukan pelatihan keuangan keluarga, pengolahan pangan lokal dan pengolahan ikan asin.

Penanggung jawab program Pengembangan Ekonomi Pesisir CED PTFI, Alfons Ramidi mengatakan, dari hasil pelatihan sebelumnya, saat ini terdapat kelompok-kelompok yang telah mampu menghasilkan produk antara lain ikan asin secara rutin di beberapa kampung dan mulai dijual umum di Timika, kemudian ada kelompok anak muda yg telah mampu memproduksi pesanan perahu boat yang dipesan oleh program dana kampung, juga terdapat peningkatan produksi di bidang perikanan dan perkebunan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Keuskupan Timika yang terus berkenan membangun kerjasama dan kemitraan dalam pendampingan ini,” ujarnya.

Tidak lupa dirinya juga berterimakasih kepada Pemkab Mimika melalui berbagai Dinas teknis seperti di antaranya Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, yang selama ini mendukung dan terlibat dalam pendampingan program. Juga kepada pemerintah kampung yang berkolaborasi dalam program dengan memanfaatkan dana desa.

“Kami berharap para peserta selain mendapatkan pengetahuan, juga dapat diaplikasikan dalam pengolahan makanan di keluarga dengan variasi makanan berbahan lokal, menambah gizi dan ke depan bisa menjadi usaha keluarga atau kelompok berbasis makanan lokal,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Mimika Ida Wahyuni melalui Kasie Pengawasan dan Penertiban Koperasi Srikanti Muis berharap dengan program pembinaan UMKM yang dilaksanakan tersebut dapat menjadi bekal bagi peserta sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih serta memberikan apresiasi kepada pihak PTFI dan Keuskupan. Kami berharap program ini tidak berhenti sampai di sini saja, sehingga mama-mama bisa mendapatkan pembelajaran yang lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Sedangkan mewakili Keuskupan Timika, Pater Andrea Madya, SCJ mengatakan bahwa Tuhan memberikan wilayah Mimika Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah sehingga patut untuk dikembangkan dan tidak lupa untuk dijaga. Jangan sampai disia-siakan apa yang diberikan oleh Tuhan.

“Jadi buat mama-mama jangan lupa pesan almarhum Uskup Mgr John Philips Saklil dulu, jangan menjual tanah tetapi manfaatkan tanah yang diberikan oleh Tuhan, sebab apabila dijual maka sumber kehidupan pertama menjadi hilang,” ujarnya.

Menurutnya program yang dilakukan sekarang ini juga merupakan pesan dan pemikiran almarhum Uskup Mgr John Philips Saklil.

“Ini merupakan pemikiran Uskup terdahulu, sehingga apa yang dilakukan oleh PTFI akan juga menjadi fokus Keuskupan,” ungkapnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy