SALAM PAPUA (TIMIKA) - Wakil Bupati (Wabup), Johannes Rettob, S.Sos, M.M menyebutkan, serapan APBD  Kabupaten Mimika tahun 2023 sangat tidak maksimal.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya proyek  yang tidak tuntas, juga ada proyek yang telah tuntas dikerjakan, tetapi pembayaran belum diselesaikan sehingga menjadi utang.

“Tahun anggaran 2023 telah kita lewati dan jalankan, tapi apa yang kita dapatkan malah kinerja yang sangat tidak maksimal. Angka pasti penyerapan anggaranya  sampai sekarang kita belum tahu berapa,” ujarnya, Rabu (10/1/2024).

Kejadian seperti ini disebabkan oleh banyak faktor, yaitu pertama Bupati sempat berhalangan untuk memimpin, kemudian di susul dirinya yang sempat tersandung kasus, kemudian adanya pergantian pimpinan oleh Pj Bupati, dan yang terakhir Pelantikan pejabat saat  akhir tahun.

“Yang kita lihat di lapangan pejabat berganti-ganti, sehingga kebijakan pun berganti. Memang ada proyek yang sudah  selesai, tapi saat penagihan pejabat yang menggantikan belum bisa mengambil kebijakan untuk membayar. Hal inilah yang membuat semua tertunda,” ungkapnya.

Rettob mengaku, telah berkoordinasi bersama tim Inspektorat untuk merekap semua hutang-hutang yang belum dibayarkan dan akan segera diselesaikan dalam waktu dekat.

Ia pun menjelaskan, kinerja yang kurang maksimal ini sangat berdampak terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga dirinya secara pribadi mengucapkan permohonan maaf atas kinerja pemerintah Kabupaten Mimika.

“Saya atas nama Wakil Bupati mohon maaf dengan adanya pekerjaan yang kurang maksimal ini, sehingga dalam masa jabatan yang tersisa saya akan bekerja dengan baik, maksimalkan kinerja ASN dan bekerja sesuai aturan yang diberlakukan,” tutupnya.

Wartawan: Evita

Editor: Acik