SALAM PAPUA (TIMIKA) - PT Freeport
Indonesia (PTFI) menggelar pelayanan kesehatan mata gratis kepada masyarakat di
Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, yang berada di wilayah
dataran tinggi PTFI, pada Senin-Selasa (25-26/3/2024).
Kegiatan tersebut merupakan
rangkaian dari perayaan HUT ke-57 PTFI dengan bertema “Berkarya untuk
Indonesia”.
Sebanyak 77 orang yang memeriksakan
diri selama dua hari kegiatan tersebut. Layanan kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan
mata umum, test buta warna, pemerikaan refraksi mata dan tekanan mata,
pembagian kaca mata gratis, serta screening katarak.
Rangkaian layanan kesehatan mata
gratis dengan slogan “Mataku Duniaku” ini selain dilaksanakan di kampung Waa
Banti, juga akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 Maret 2024 di beberapa kampung
lain di area Mapurujaya, Wangirja (SP9), Utikini Baru (SP12) Mioko, Aikawapuka,
Wumuka dan Kapiraya dan di kota Timika.
Direktur & EVP Sustainable
Development PTFI, Claus Wamafma mengatakan bahwa inisiatif pelayanan kesehatan ini
merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menurunkan masalah kesehatan
mata bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area tambang, sekaligus untuk mendukung
pembangunan Kabupaten Mimika melalui Program Mata Sehat.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan
atas kolaborasi PTFI bersama Pemerintah Kabupaten Mimika dan Yayasan Pemberdayaan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), serta didukung oleh Media Group melalui
PT. Pangan Sari Utama (PSU) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
"Kami mengajak berbagai
pihak untuk berkolaborasi dan berkontribusi kepada masyarakat. Harapan kami
aksi sosial ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung pemberdayaan
kesehatan di Kabupaten Mimika melalui program mata sehat ini," katanya.
Selain layanan kesehatan
pemeriksaan mata gratis, PTFI bersama para mitra juga akan mengadakan operasi
katarak gratis untuk masyarakat yang memerlukan operasi katarak berdasarkan
hasil screening katarak. Operasi katarak akan dilakukan di Rumah Sakit Mitra
Masyarakat (RSMM) Timika pada puncak kegiatan Bakti Sosial tanggal 5 April 2024
mendatang.
“Semoga layanan kesehatan mata
gratis ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat kesehatan
masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Claus.
Sementara seorang pasien di
Kampung Waa Banti, Yesaya Dibitau (50) saat datang dengan masalah
penyakit mata yang telah dideritanya sejak lama, ia menceritakan bahwa matanya
pernah terkena serpihan kayu saat sedang berkebun.
“Setelah mendengar pengumuman di gereja
tentang pemeriksaan mata, saya datang supaya saya bisa periksa mata dan bisa
lihat lebih baik. Saya berterima kasih kepada Freeport Indonesia dan para
dokter,” kata Yesaya.
Penulis/Editor: Jimmy