SALAM PAPUA (TIMIKA) - Akibat kenaikan harga selama beberapa bulan terakhir, pedagang beras di kompleks pasar gorong-gorong Timika, Farman menyebutkan saat ini sangat banyak masyarakat Timika yang mengalami kesulitan.

Farman mengaku yang paling mahal saat ini adalah beras merk Pandan yaitu Rp 18.000/Kg yang mana sebelumnya hanya Rp 15.000/kg. Demikian juga merek lainnya mengalami kenaikan yang cukup sulit dijangkau oleh sebagian masyarakat yang berpenghasilan rendah sehingga hanya  mampu membeli beras Bulog.

"Banyak sekali masyarakat Timika yang saat ini mengalami kesulitan sehingga hanya bisa beli beras Bulog, itupun hanya membeli satu atau dua Kg saja. Harga beras Bulog Rp 12.000/kg. 90 persen masyarakat yang datang beli beras Bulog, itupun masih mengeluh kemahalan," ungkap Firman kepada salampapua.com, Kamis (14/3/2024).

Parahnya, Perum Bulog Timika membatasi penyaluran beras Bulog ke setiap pedagang yaitu hanya 500 kg/satu minggu. Padahal menurut dia, 500 Kg tersebut akan terjual habis dalam satu hari saja.

"500 Kg itu hanya cukup satu hari saja karena memang banyak masyarakat yang beli beras Bulog dibandingkan dengan harga lainnya," ujarnya.

Karena itu, ia berharap Perum Bulog Timika tidak membatasi penyaluran ke setiap pedagang agar bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang tergolong ekonomi lemah atau berpenghasilan rendah.

"Kasihan sekali masyarakat kita di Timika banyak yang kesulitan. Beli beras Bulog saja sudah mengeluh, kami juga hanya diperbolehkan ambil 500 kg saja di Perum Bulog. Saya minta supaya perum Bulog tidak membatasi penyalurannya. Saya tidak tahu apa masalahnya di perum Bulog, tapi yang jelas harus dicarikan solusinya," harapnya.

Kenaikan harga beras tentunya berlaku dari daerah pemasok yaitu Makassar dan Surabaya sehingga berpengaruh hingga ke agen dan pedagang di setiap pasar.

"Sebetulnya kenaikan harga beras sudah terjadi sebelum tahun baru dan sampai saat ini belum berubah. Parahnya kalau satu merk naik harga, maka merk lainnya juga akan naik. Banyak masyarakat yang menyalahkan kami, padahal harganya sudah naik dari agennya," ujarnya.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy