SALAM PAPUA (TIMIKA)- Posisi tidur yang baik penting untuk
diketahui guna meningkatkan kualitas tidur dan menghindari masalah kesehatan.
Sering kali posisi tidur yang dianggap nyaman justru menyebabkan pegal-pegal
hingga gangguan tidur. Oleh karena itu, ketahui posisi tidur yang nyaman
sekaligus baik untuk kesehatan.
Mendapatkan kualitas tidur yang baik penting untuk menjaga
kesehatan fisik dan mental. Pada anak-anak dan remaja, tidur juga berperan
dalam mendukung tumbuh kembang mereka. Salah satu faktor yang dapat
meningkatkan kualitas tidur adalah posisi tidur.
Posisi tidur yang baik dapat berbeda pada setiap orang,
tergantung kondisi kesehatan yang dialami. Beberapa kondisi medis yang
memerlukan posisi tidur khusus adalah mereka yang memiliki masalah tulang
belakang, sedang hamil, menderita asam lambung (GERD), dan memiliki alergi.
Meski sulit menerapkannya dalam satu malam, tidak ada
salahnya untuk mencoba menyesuaikan posisi tidur yang baik sesuai kondisi
kesehatan Anda.
Pilihan Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan
Berikut ini adalah beberapa posisi tidur yang baik untuk
kesehatan dan bisa Anda coba terapkan:
1. Telentang
Posisi telentang adalah posisi tidur yang baik bagi sebagian
besar orang. Tidur telentang memungkinkan kepala, leher, dan tulang belakang
dalam posisi sejajar. Dengan demikian, tidak ada tekanan ekstra pada tubuh yang
dapat menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh tertentu.
Posisi tidur telentang juga dapat mencegah penyakit asam
lambung, tetapi pastikan bantal yang digunakan dapat menyangga kepala dengan
baik. Sementara itu, tidur telentang tidak disarankan bagi orang yang memiliki
kebiasaan mendengkur saat tidur dan penderita sleep apnea.
2. Menyamping
Posisi menyamping juga menjadi posisi tidur pilihan bagi
banyak orang. Posisi ini diyakini dapat mengoptimalkan pembuangan limbah dari
otak serta menurunkan risiko terjadinya penyakit Alzheimer dan penyakit
Parkinson.
Penderita penyakit asam lambung dan sleep apnea juga
dianjurkan memilih posisi tidur menyamping. Meski demikian, posisi tidur ini
juga memiliki kekurangan, yaitu membuat payudara kendur pada wanita, memicu
kerutan pada wajah, dan membatasi pernapasan melalui diafragma.
3. Tengkurap
Posisi tengkurap merupakan posisi tidur yang dianggap paling
nyaman oleh sebagian orang. Padahal, posisi tidur ini bisa menambah tekanan
pada sendi, otot leher, dan saraf.
Posisi leher yang hanya menghadap ke satu sisi selama
berjam-jam dapat menyebabkan nyeri, kebas, atau kesemutan. Posisi ini juga kurang baik untuk
mempertahankan bentuk payudara.
Meski demikian, tengkurap bisa menjadi posisi tidur yang
baik jika Anda memiliki kebiasaan mendengkur saat tidur dan tidak sedang
menderita nyeri leher atau nyeri punggung.
Namun, jika ingin mencoba tidur dengan posisi tengkurap,
Anda disarankan untuk menaruh bantal untuk menyangga dahi dan memosisikan wajah
atau kepala menghadap ke bawah, bukan menghadap kiri atau kanan. Tips ini bisa
membuat Anda bisa bernapas dengan baik.
Posisi Tidur yang Baik untuk Bayi dan Ibu Hamil
Posisi tidur yang baik dan aman untuk bayi adalah posisi
telentang. Posisi tidur tengkurap atau miring dianggap kurang aman bagi bayi
karena bisa membuatnya sulit bernapas.
Selain itu, bayi yang tidur dengan posisi miring
dikhawatirkan mengubah posisinya menjadi tengkurap dan rentan mengalami sindrom
kematian bayi mendadak (SIDS).
Sementara itu, posisi tidur yang baik untuk ibu hamil adalah
menyamping ke sisi kiri. Posisi ini baik untuk ibu hamil karena dapat
meningkatkan aliran darah ke plasenta dan bayi di dalam kandungan serta
mencegah rahim menekan organ hati.
Jika Bumil merasa tidak nyaman dengan posisi tidur miring ke
kiri selama hamil, sesekali ubah posisi miring ke kanan untuk mengurangi
tekanan pada pinggul kiri. Bumil juga dapat meletakkan bantal di bawah punggung
untuk mengurangi pegal. (Alodokter)
Editor: Sianturi

