SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Kehadiran Pasar Malam di Lapangan Ex
Pasar Lama Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, disambut antusias masyarakat.
Seperti yang diungkapkan Ibu Idjah, warga SP2
Timika, bahwa dirinya merasa senang hadirnya Pasar Malam tersebut, karena
baginya untuk hiburan di Timika sangat minim.
“Kami datang ini sudah ketiga kalinya, karena
tiap hari kami mencoba 1 wahana, karena rame juga tiap malam,” ujarnya kepada
salampapua.com, Selasa (16/4/2024).
Menurut Idjah yang telah tinggal 30 tahun di
Timika ini, Pasar Malam serupa terakhir diadakan pada tahun 2018 setelah ada
insiden baku tembak, dan kembali diadakan di tahun 2024 ini.
“Kalau tidak salah 2018 terakhir diadakan
Pasar Malam di Lapangan Timika Indah, tapi karena adanya insiden, sudah tidak
diadakan lagi, dan baru dilakukan pada tahun ini, padahal dulunya tiap tahun
selalu ada Pasar Malam ini,” tuturnya.
Senada dengan Idjah, warga Jalan Gorong-Gorong
Timika, Keifas Kogoya mengatakan dirinya menyambangi Pasar Malam untuk hiburan
bagi anak-anaknya, sebab banyak pilihan permainan untuk anak-anak.
“Permainan di sinikan banyak pilihan, baru
murah juga untuk anak-anak, ini juga pengalaman baru bagi kami, karena kami
asli Deiyai, di sana tidak pernah ada Pasar Malam,” ujarnya.
Sementara Sudiman, salah satu penjaga wahana
di Pasar Malam tersebut, mengatakan bahwa semua wahana didatangkan dari luar
Kota menggunakan transportasi laut atau kapal, sehingga wahana di Pasar Malam
ini melewati setiap Daerah sesuai jalur kapal.
“Jadi sebelum kami membuka Pasar Malam kami
menyurati Pemerintah Daerah, apabila diberi izin kami akan melanjutkan ke
Daerah tersebut. Namun apabila suatu Daerah tidak memberikan izin maka pihaknya
akan menetap lebih lama dari jadwal yang ditentukan. Kita waktunya sekitar 1-2
bulan di Daerah, jadi kita sesuaikan izin dari Daerah yang kita tujui,”
ungkapnya.
Untuk diketahui wahana permainan yang disediakan
Pasar Malam tersebut seperti Kincir Angin, Rumah Hantu, Tong Edan, Kuda Putar
dan masih banyak permainan lainnya untuk anak-anak.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy