SALAM PAPUA (TIMIKA)- Bahaya minum wine memang tidak akan
terasa jika wine dikonsumsi sesekali. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan
dan dalam jangka panjang, wine dapat menyebabkan masalah yang serius bagi
kesehatan, seperti penyakit jantung dan kanker.
Wine merupakan jenis minuman beralkohol yang dihasilkan dari
fermentasi buah-buahan tertentu dengan kadar alkohol sekitar 12–15%. Konsumsi
wine setidaknya 150 ml per hari atau setara 1 gelas wine, memang diketahui
dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Manfaat tersebut berasal dari
kandungan antioksidan yang tinggi di dalam wine.
Namun, Anda tetap harus waspada terhadap bahaya minum wine,
terutama bila mengonsumsinya dalam jumlah berlebih atau bahkan hingga
kecanduan. Seiring waktu, konsumsi wine dapat menyebabkan beberapa penyakit,
seperti stroke, kanker, penyakit hati, hingga kerusakan otak.
Beberapa Bahaya Minum Wine bagi Kesehatan
Seperti minuman beralkohol pada umumnya, mengonsumsi wine
dapat menyebabkan seseorang mabuk. Kondisi ini tentunya dapat berbahaya
terlebih jika dilakukan saat berkendara. Oleh sebab itu, bahaya minum wine
secara berlebihan yang paling umum adalah menyebabkan kecelakaan.
Selain itu, minum wine secara berlebihan juga bisa
menimbulkan beberapa kondisi, antara lain:
1. Meningkatkan risiko terjadinya penyakit hati
Organ di dalam tubuh yang berfungsi untuk memecah alkohol
agar tidak menumpuk di dalam tubuh adalah hati. Oleh sebab itu, konsumsi wine
secara berlebihan dapat menyebabkan hati bekerja lebih berat. Seiring waktu,
hal tersebut dapat memicu kerusakan fungsi hati hingga menimbulkan sirosis.
2. Memicu terjadinya perlemakan hati
Perlemakan hati, yang juga dikenal dengan alcoholic fatty
liver disease, merupakan kondisi di mana terjadinya penumpukan lemak di hati
akibat mengonsumsi minuman beralkohol, termasuk wine, secara berlebihan.
Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat membuat hati rusak dan mengganggu
fungsinya.
3. Menghambat penyerapan folat
Folat atau vitamin B9 merupakan zat yang berperan penting
dalam membangun DNA dan proses pembelahan sel. Namun, bila wine dikonsumsi
secara berlebihan, kandungan alkohol di dalamnya akan menghalangi penyerapan
folat oleh tubuh.
Selain menghambat penyerapannya, alkohol dalam wine juga
dapat menghambat fungsi folat dalam darah dan jaringan sehingga meningkatkan
risiko terjadinya kanker.
4. Melemahkan imunitas tubuh
Terlalu banyak mengonsumsi wine juga diketahui dapat
melemahkan sistem kekebalan tubuh. Saat kondisi ini terjadi, tubuh akan
kesulitan untuk melawan berbagai bakteri penyebab infeksi atau penyakit
sehingga Anda akan lebih mudah mengalami berbagai gangguan kesehatan.
5. Meningkatkan risiko obesitas
Bahaya minum wine selanjutnya adalah menyebabkan kenaikan
berat badan sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas. Risiko
obesitas ini bisa jadi lebih tinggi lagi, jika disertai pola makan tidak sehat,
stres berlebihan, dan kebiasaan jarang olahraga.
6. Menyebabkan kerusakan dan gangguan fungsi otak
Minuman beralkohol, termasuk wine, dapat merusak saraf otak
jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini
dapat menyebabkan fungsi otak mengalami gangguan atau bahkan mengalami
kerusakan.
Fungsi otak yang terganggu atau rusak bisa membuat Anda
mengalami masalah keseimbangan, bicara tidak jelas, berpikir lambat, hingga
sering lupa.
7. Menyebabkan gangguan sistem reproduksi
Bahaya minum wine yang berlebihan dapat menyebabkan
disfungsi ereksi pada pria dan menghentikan menstruasi pada wanita. Tak hanya
itu, wine maupun minuman beralkohol lainnya juga dapat menyebabkan kelahiran
prematur dan keguguran, jika dikonsumsi oleh ibu hamil.
Pada pria, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
juga dapat menurunkan jumlah sperma dan kadar testosteron dalam tubuh yang
tentunya akan berpengaruh pada tingkat kesuburan.
8. Menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah
Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, termasuk
wine, dapat menimbulkan gangguan pada sistem kardiovaskular yang bisa memicu
terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi), stroke, dan gagal jantung.
Tak hanya itu, mengonsumsi wine meski dalam jumlah sedikit
juga dapat meningkatkan risiko terjadinya fibrilasi atrium, yaitu kondisi di
mana serambi jantung berdetak dengan cepat tetapi tidak bisa memompa darah
secara efektif.
9. Meningkatkan risiko terjadinya kanker
Jika dikonsumsi di luar batas wajar, minum wine dapat
meningkatkan risiko terjadinya kanker, salah satunya kanker payudara.
Studi menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi minuman
beralkohol setiap harinya, memiliki risiko 1,5 kali lebih tinggi terkena kanker
payudara dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsi minuman beralkohol
sama sekali.
Selain kanker payudara, wine juga dapat meningkatkan risiko
terjadinya kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker usus, dan kanker hati.
Perlu Anda ketahui, tidak hanya beberapa masalah kesehatan
di atas, bahaya minum wine secara berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan
mental, demensia, osteoporosis, pankreatitis, kram otot, hingga kematian.
Bahaya minum wine yang telah disebutkan di atas akan
berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada jenis kelamin, kondisi fisik
dan mental, penyakit yang diderita, serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Namun, tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor itu pun,
konsumsi wine secara berlebihan dan terus-menerus dalam jangka panjang tetap
dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, lebih baik batasi
konsumsinya mulai sekarang.
Jika Anda mengalami kecanduan alkohol atau gejala keracunan
alkohol, seperti gelisah, mual, hingga jantung berdebar, segera periksakan ke
dokter untuk mendapatkan penanganan. (Alodokter)
Editor: Sianturi