SALAM
PAPUA (TIMIKA)
- Diperkirakan ratusan masyarakat kembali ke Distrik Homeyo, Kabupaten Intan
Jaya, Papua Tengah, pasca gangguan keamanan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
sejak 30 April 2024 lalu.
Masyarakat sempat meninggalkan Distrik Homeyo
setelah KKB melakukan serangan terhadap Polsek Homeyo pada tanggal 30 April
2024 yang mengakibatkan seorang warga sipil bernama Alexsander Parapak
meninggal dunia. Serangan KKB berikutnya adalah aksi pembakaran bangunan SD
Inpres Pogapa pada pada 1 Mei 2024 dilanjutkan upaya penyerangan terhadap
Koramil 1705-05/Homeyo pada 2 Mei 2024.
"Aksi-aksi gangguan OPM (KKB, Red) tersebut akhirnya dibungkam dengan
perebutan cepat 20 menit oleh Komando Operasi TNI Habema dan Satgas Nanggala Kopasus
serta Aparat Kewilayahan TNI AD yakni Kodim Persiapan Intan Jaya yang dipimpin
oleh Letkol Inf Cecep Cahyadi yang pada akhirnya bisa mengevakuasi jenazah
Alexsander Parapak," ungkap Penerangan Koops Haba, Letkol Arh Yogi Nugroho
dalam rilis yang diterima salampapua.com, Minggu (19/5/2024).
Pasca perebutan cepat tersebut, menurut Letkol
Yogi, aparat gabungan aktif menggelar Operasi Pengamanan wilayah Distrik
Homeyo, baik melalui patroli maupun pengejaran dan penindakan terhadap KKB yang
berusaha mengganggu kembali Homeyo.
"Akhirnya, usaha dan kerja keras Aparat
Gabungan membuahkan hasil maksimal pada hari Sabtu pagi tanggal 18 Mei 2024,
tepatnya pukul 08.30 WIT," jelasnya.
Pagi itu, seluruh warga Distrik Homeyo, baik pria,
wanita maupun anak-anak, bisa kembali ke wilayah Homeyo dari tempat
pengungsian.
Keputusan tersebut diambil setelah masyarakat
mengetahui keadaan sudah kondusif di Homeyo. Bahkan untuk menunjukkan
kegembiraannya, seluruh warga yang kembali tersebut menari-nari kegirangan
dalam Tarian Adat “WAITA” di tengah-tengah landasan Bandara Perintis Pogapa.
"Bapak Hengki Bagubau selaku Sekretaris
Distrik Homeyo menyampaikan terima kasih atas kerja keras aparat yang berhasil membuat
warga Homeyo kembali,” ujarnya.
Keberhasilan Aparat Gabungan dalam mengamankan
wilayah Homeyo juga disambut gembira oleh sejumlah Maskapai Penerbangan Sipil
yang selama ini beroperasi menggunakan Bandara Perintis Pogapa.
Keberhasilan Aparat Gabungan menjaga keamanan
Distrik Homeyo, serta mengembalikan warga
dan mengoperasionalkan kembali Bandara Perintis Pogapa, merupakan
tindakan nyata dalam mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna
mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua.
"Sabtu pagi itu, setelah mengetahui
Homeyo dalam keadaan aman, sebuah pesawat sipil jenis Caravan telah berhasil
landing dan take-off dari landasan Bandara Perintis Pogapa dalam keadaan aman
tanpa gangguan sama sekali," ujarnya.
Penulis: Acik
Editor: Jimmy