SALAM PAPUA (TIMIKA) - Rayakan Hari Lingkungan Hidup,
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika melibatkan semua stakholder dari
pihak swasta hingga anak-anak sekolah, yang dilaksanakan di Jalan WR Supratman
Mimika Baru, Rabu (5/6/2024).
Yang terlibat dalam kegiatan ini, Forkopimda Kabupaten
Mimika, beserta OPD di lingkup Pemkab Mimika, PT Freeport Indones (PTFI),
perwakilan Provinsi Papua Tengah, perwakilan P3E KLHK Ekoregion Papua, Dinas
Lingkungan Hidup Kehutanan dan Pertanahan Provinsi Papua Tengah dan
sekolah-sekolah Adwiyata serta komunitas di Timika.
Peringatan ini dirangkaikan dengan, apel bersama, penanaman
400 pohon sepanjang jalan SP 2, pembersihan kota, pemberian 50 tong sampah dari
PTFI dan penyelenggaraan donor darah oleh PMI bersama RSUD.
Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika Willem Naa
dalam sambutan Mentri LHK menyebutkan, sebagaimana tema dari UNEP, untuk Hari
Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan,
pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan. Presidensi G20
telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat
penting mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin
intens yakni: krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan
biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.
“Pemulihan berkaitan langsung dengan upaya penyelesaian
krisis iklim. Dalam upaya penyelesaian krisis iklim, inovasi dan prinsip
keadilan memegang peran penting. Melalui investasi dalam pemulihan lahan dan
ketahanan terhadap kekeringan, kita tidak hanya mengatasi masalah degradasi
lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan
iklim. Restorasi lahan, selain menghasilkan manfaat ekosistem yang signifikan,
juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan keberlanjutan sosial, kesejahteraan
masyarakat,” ujarnya.
Dari tahun ke tahun, capaian pengurangan emisi Indonesia
terus meningkat. Tahun 2014 dan 2015 tidak ada pengurangan emisi yang terjadi
justru penambahan emisi. Dalam catatan sejak 2010 hingga 2015 dan 2019, terjadi
pengurangan emisi yang cukup fluktuatif. Pada kurun waktu 2020-2022 terjadi
pengurangan emisi yang signifikan dan menjadi relatif stabil, yaitu di atas 40
% jika dibandingkan dengan BAU. Data tahun 2022, menunjukkan bahwa capaian
pengurangan emisi GRK Nasional sebesar 876 Juta ton CO2e atau 41,6% terhadap
nilai BAU di tahun yang sama. Tahun 2023 masih cukup baik karena kita bisa
kelola El-Nino 2023 dengan baik.
“Dengan segala capaian yang ada hingga saat ini, atas nama
pemerintah, saya menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan
yang tinggi atas kerja keras seluruh elemen bangsa, seluruh masyarakat:
kelompok komunitas, aktivis, dunia usaha, para tokoh perempuan, generasi muda,
green leaders, akademisi, jurnalis dan juga jajaran birokrasi di daerah dan di
lapangan” ungkapnya.
Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi dengan
peringatakan Hari Lingkungan ini diharapkan bisa mendorong atau menggerakkan
masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Saat ini kita akan melakukan kegiatan penanaman pohon-pohon
yang merupakan program dari PTFI berkolaborasi bersama DLH Mimika, kegiatan ini
sesuai dengan tema yang diambil Indonesia yaitu penyelesaian krisis iklim,”
ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya PTFI bersama DLH telah melakukan
penenaman pohon pada ketinggian 4.200 meter diatas permukaan laut, dilakukan
penanaman pohon ini untuk menggerakkan komunitas yang ada di PTFI dan juga
komunitas di Mimika, agar ikut berkontribusi dalam mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan dan bisa mendukung kegiatan pelestarian lingkungan.
“Aksi yang kita lakukan saat ini juga menjadi hal yang
sangat penting karena kita tahu pada saat ini bumi sedang mengalami krisis
iklim, dan harapannya dengan kegiatan ini kita bisa semakin sadar untuk menjaga
lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, PTFI bersama Pemkab Mimika akan menggelar
puncak perayaan Hari Lingkungan pada tanggal 5-7 Juli 2024 di Eme Neme Yauware
dengan melibatkan semua stakholder di Mimika serta akan dimeriahkan oleh artis-artis.
“Kami sangat mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada
Pemprov Papua Tengah, Pemkab Mimika dan semua pihak yang telah mendukung
kegiatan-kehiatan kami sehingga kita bersama-sama ikut berkontribusi dalam
menjaga kelestarian alam di Mimika,” pungkasnya.
Selanjutnya, Kepala DLH Kabupaten Mimika , Frans Kambu, SSos
MTrIP mengatakan, DLH Mimika telah melakukan banyak koordinasi bersama PTFI,
Pemprov Papua Tengah hingga dengan P3E KLHK Ekoregion Papua, sehingga bukan
hanya koordinasi yang dibutuhkan namun juga tindakan.
“Dengan kita lakukan tindakan sekarang, dengan pemberian
tong sampah hingga pemberian motor tiga roda, sehingga apa yang kita inginkan
lingkungan yang bersih dapat terwujud,” ujarnya.
Dirinya berharap, semua masyarakat juga bisa lebih aktif dan
lebih peduli akan lingkungan, apabila mendapatkan lingkungan yang tidak bersih
dan sehat dapat menghubungi DLH, sehingga DLH dapat memberikan tindakan lebih
lanjut.
“Target kita di tahun ini, Mimika bisa mendapatkan
sertifikat Adipura, sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Mimika memiliki
lingkungan yang sehat dan bersih,” harapnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi