SALAM PAPUA (TIMIKA)-Badan Meteorologi, Klimatologi
dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Mimika memprediksi, suhu dingin yang melanda
Mimika pada akhir-akhir ini, akan berlangsung lama.
Forecaster BMKG Kabupaten Mimika, Sony Hartono menjelaskan,
cuaca dingin ini kemungkinan masih akan terjadi pada Agustus hingga awal
September mendatang. Namun suhu dingin tersebut akan bervariasi di tiap wilayah
di Mimika.
“Saat ini di Mimika mengalami pucak musim hujan, dimulai
dari Bulan Juni, Juli dan Agustus, diprediksi akan hujan. Namun awal September
kemungkinan masih ada hujan, tapi kita lihat lagi wilayahnya. Seperti di
Tembagapura jelas akan hujan hingga awal September,” ujarnya saat dikonfirmasi
salampapua.com, Kamis (18/7/2024).
Menurutnya, pada Bulan Juni lalu Mimika telah mengalami
peningkatan curah hujan ,namun suhu dingin masih normal. Sedangkan di Bulan
Juli, suhu dingin meningkat disebabkan tertutupnya matahari oleh awan.
“Kami lihat sudah dua minggu terakhir awan menutupi
matahari. Berdasarkan pengamatan hingga saat ini suhu terendah di Wilayah
Mimika mencapai 23-24 derajat pada siang hari, dan malam hari akan lebih terasa
dingin.
Ia menambahkan, adanya juga pola tekanan udara yang relatif
tinggi di Australia, menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju
Indonesia. Hal ini disebut juga dengan Monsoon Dingin Australia, yang bertiup
menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudra Indonesia yang memiliki suhu
permukaan laut juga relatif lebih dingin.
“Mulai dari hujan lebat, hingga hujan sedang. Hujan yang
tidak stabil juga membuat suhu menjadi lebih dingin,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi

