SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Ketua Serikat Pekerja Mandiri Papua
(SPMP) Kabupaten Mimika, Virgo Henry Salossa berharap Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Mimika membuka Balai Latihah Kerja (BLK) yang bersertifikasi sehingga
anak muda Mimika mendapat pelatihan keterampilan kerja yang lebih baik sebelum
masuk ke dunia kerja.
“Seharusnya Pemkab siapkan BLK, jadi anak-anak
siap mendapatkan pelatihan, jangan terlalu berharap kepada PT Freeport Indonesia
(PTFI) dalam pekerjaan, karena kouta di PTFI itu sudah sangat mencukupi,”
ujarnya, Selasa (9/7/2024).
Menurut Virgo, SPMP telah mendorong hal
tersebut kepada Pemkab Mimika melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) namun SPMP selalu menerima jawaban yang tidak pasti.
“Pengurus selalu melakukan koordinasi dengan
pihak Disnakertrans agar bisa membuka BLK. Sejak dulu kami sudah dorong itu
tetapi jawaban dari Disnaker akan diusahakan, jawaban yang tidak pasti,” ungkapnya.
Adanya BLK dinilai sangat bagus terutama bagi
pekerja OAP, karena bila pekerja telah memperoleh sertifikasi, mereka akan
mudah mendapat pekerjaan. Bahkan dengan adanya BLK, anak-anak OAP dapat memilih
pekerjaan di luar PTFI.
“Karena bila tidak begitu, para Pencaker kita
khusus anak-anak OAP tidak akan bisa bersaing, apalagi sekarang perusahaan mau
memberikan pekerjaan bila pencari kerja memiliki pengalaman di bidang yang akan
dilamar, mereka juga bisa masukkan lamaran di tempat lain,” tuturnya.
Bukan hanya itu, SPMP juga terus mendorong
pengembangan pekerja OAP yang bekerja di wilayah area perusahaan PTFI di bagian
kontraktor maupun privatisasi.
“Kami juga terus mendorong PTFI agar bisa
membuka ruang bagi pekerja OAP yang di kontraktor untuk segera bergabung
menjadi karyawan PTFI. Hal ini terus kami usahakan dengan berkoordinasi dengan
pihak manajemen,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy