SALAM PAPUA (TIMIKA) - Supplier asli 7 suku dan Rakyat Mimika
Bersatu lakukan aksi dan menuntut agar PT Tri Boga ditutup.
Bukan hanya menuntut ditutupnya PT Tri Boga,
supplier dan Rakyat Mimika Bersatu, juga mendesak agar segera investigasi mafia di
lingkungan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Pangan Sari Utama (PSU) dan
evaluasi semua vendor di lingkungan PTFI dan PSU.
Hal ini guna
mendapatkan keadilan bagi pengusaha OAP dan Rakyat Mimika, serta kembalinya
hak-hak OAP dan Rakyat Mimika.
"Stop menutup hak
hidup anak OAP khususnya 7 suku di Timika. Harga kami jangan sengaja dikasih
murah. Itu kenapa? Stop miskinkan kami. Kami minta stop jadi mafia di atas
tanah kami," tegas Deki Tonoye selaku koordinator aksi di depan
kantor PT PJP, SP 3, Selasa (9/7/2024).
Vendor-vendor di bawah
PSU dinilai banting harga pangan, mempersulit, bahkan menutup akses bagi
supplier lokal ke PTFI, sehingga hasil kebun warga lokal menjadi mubazir.
Sementara Koordinator aksi, Yance Sani menuturkan, ini juga menuntut adanya
investigasi bagi mafia-mafia dalam lingkup PTFI dan PSU yang monopoli pasokan
ke PTFI.
Projek Manager PT
Pengembangan Jaya Papua (PJP), Cecep Winata sampaikan, bahwa PJP bukan sebagai
perusahaan penyuplai, akan tetapi hanya sebagian pengelola makanan jadi untuk
disalurkan ke PTFI.
"Kami hanya
sebagai pengelola, bukan penyuplai," kata Cecep singkat.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi

