SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kepala Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Frederikus Warawarin menyampaikan, bahwa seluruh warga Kampung Wakia hingga saat ini masih berada di pengungsian, usai pembakaran rumah oleh sekelompok warga pada Agustus lalu.

"Sejak 30 September, saya dan sekretaris serta beberapa warga  tinjau lokasi pembakaran rumah. Kampung Wakia saat ini masih kosong, tanpa penghuni, karena semua masih di tempat pelarian di pinggir pantai," kata Frederikus, Rabu (2/10/2024).

Insiden pembakaran rumah yang terjadi pada 28 Agustus itu menurut Frederikus, menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat wakia, karena telah kehilangan tempat tinggal.  Frederikus mengatakan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan pihak terkait untuk menindaklanjuti kejadian ini, agar insiden serupa tidak terulang kembali.

"Kejadian ini sangat memprihatinkan. Kami, pihak pemerintah kampung, akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung para korban dan bekerja sama dengan aparat, untuk mencari pelaku pembakaran ini. Keamanan warga harus menjadi prioritas utama," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Kampung Wakia, Kosmas Roy Taponamo menyampaikan, bahwa langkah-langkah pemulihan segera dilakukan, terutama bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Beberapa rumah warga yang terbakar kini dalam kondisi rusak parah, dan para korban terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman sampai saat ini.

Masyarakat Wakia berharap agar pihak berwajib segera mengungkap pelaku dari aksi keji ini, dan memberikan keadilan bagi para korban. Sementara itu, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk mempercepat pemulihan kondisi Kampung Wakia pasca musibah ini.

"Kejadian ini mengingatkan akan pentingnya menjaga keamanan dan solidaritas di tengah masyarakat, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul di Kampung Wakia," kata Kosmas.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi