SALAM PAPUA (TIMIKA) - Puluhan sopir truk, pickup dan
tukang ojek seruduk dan lakukan aksi bakar ban bekas, di depan Sekretariat
Pemenangan salah Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Pasangan Wandik-Giyai
di Jalan Hasanuddin, sekira pukul 15.30 WIT, Jumat (15/11/2024).
Puluhan sopir dan tukang ojek lakukan aksi, karena pickup,
truk dan sepeda motor yang dipakai mengangkut massa kampanye belum dibayar.
Kampanye tersebut dilaksanakan di Lapangan Pasar Lama, Jalan Yos Sudarso, Timika
pada 14 November 2024.
"Yang lain sudah dibayar, tapi kami belum dibayar dan
dijanjikan sore ini. Berdasarkan kesepakatan, untuk sepeda motor saya dibayar
Rp 200.000," ungkap salah seorang tukang ojek yang ikut aksi.
Sementara itu, Iwan yang merupakan pemilik dua unit pickup
mengatakan, bahwa berdasarkan kesepakatan awal, untuk satu pickup dibayar
Rp 1.000.000, akan tetapi kemudian dikurangi menjadi Rp 500.000.
"Ini berarti penipuan, tidak apa-apa sewa dua pickup
saya Rp 1.000.000, tapi harus segera dibayar," kata Iwan.
Hal yang sama juga disampaikan Aper, selaku pemilik truk
yang juga mengangkut puluhan warga pendukung pada kampanye Paslon tersebut.
"Saya punya truk awalnya sepakat bayar Rp 1.000.000,
tapi hari ini ternyata dikurangi menjadi Rp 800.000 dan belum dibayar juga.
Kalau tim sukses punya akhlak seperti ini, kasihan Paslon jadi
tercemar," tegas Aper.
Sementara itu, Ketua Relawan Wandik-Giyai Mimika, Awen Magai
menyampaikan, bahwa pembayaran sewa kendaraan yang mengangkut massa merupakan
tanggungjawab Koalisi, sedangkan relawan hanya membantu mengumpulkan massa.
"Massa yang hadir kemarin itu sangat luar biasa,
berarti memang harus dibayar. Sudah ada sebagian yang belum dibayar, tapi masih
ada sebagian yang belum dibayar," kata Awen, usai menemui puluhan sopir
truk, sehingga dan tukang ojek yang melakukan aksi.
"Malam ini juga saya akan koordinasikan bersama
koalisi, supaya malam ini juga dibayarkan semuanya. Yang lain sudah
dibayarkan," tutup Awen.
Sementara itu, dari pantauan Salampapua.com, aksi bakar ban
ini menjadi tontonan warga yang melintas di lokasi kejadian dan menyebabkan arus
kendaraan macet.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi