SALAM PAPUA (TIMIKA)- Indonesia bagian timur emang
juara soal urusan alam dan budaya. Setuju kan, Sobat Pesona? Nah, semua yang
indah-indah ini dimiliki oleh tanah Papua, pulau terbesar kedua di dunia.
Tahukah Sobat Pesona, demi menjaga keasrian alamnya, Papua punya taman nasional
terbesar di Asia Tenggara, lho! Taman tersebut adalah Taman Nasional Lorentz,
salah satu destinasi wisata andalan Papua.
Selain Taman Nasional Lorentz, Pulau Papua memiliki banyak
sekali lokasi wisata yang diburu wisatawan, lho! Liburan Natal dan Tahun Baru
apakah sudah ada rencana mau liburan kemana? Gak usah ke luar negeri karena di
Papua banyak. Sobat Pesona mau tahu apa saja? Yuk, simak daftar berikut!
1. Danau Sentani
Danau di sela-sela perbukitan, jalan melengkung-lengkung di
perbukitan, air danau yang merefleksikan langit, bentuk danau seperti amoeba
Ini dia nih, danau terbesar di Papua yang memiliki panorama
fantastis dan jadi kebanggaan masyarakat lokal! Apalagi kalau bukan Danau
Sentani yang terletak di Kabupaten Jayapura. Danau dengan luas 9.360 hektare
ini merupakan sumber air dari 14 sungai besar dan sungai kecil. Tak hanya itu,
danau ini pun juara dalam produksi ikannya yang bisa mencapai 1.823 ton/tahun,
lho!
Dengan bentuk danau yang unik seperti amoeba, terdapat 22
pulau kecil yang menghiasi keindahan danau. Enggak heran, kalau Danau Sentani
jadi lokasi wisata favorit yang ramai dikunjungi wisatawan.
2. Pantai Base-G
Air laut pantai yang jernih dan berwarna biru pekat, pasir
pantai berwarna krem terang, pepohonan asri menghiasi pinggir pantai
Di Papua, ada pantai yang cantiknya bak lukisan lho, namanya
Pantai Base-G yang terletak di Kota Jayapura. Asal nama pantai ini berawal dari
pasukan sekutu di Perang Dunia II yang menjadikan pantai ini sebagai basis
militer. Nama lain dari pantai ini adalah Pantai Tanjung Ria.
Nah, kalau Sobat Pesona main ke pantai ini, dijamin bakal
merasa rileks karena deburan ombak pantai yang merdu dan tidak terlalu besar.
Selain itu, pasir bersih yang membentang di pantai ini bikin pengen foto-foto
terus! Pokoknya, Sobat Pesona enggak boleh melewati pantai ini kalau main ke
Papua, ya!
3. Taman Nasional Wasur
Fauna unik dan langka, Burung Kasuari berwarna biru dan
hitam, bulu burung bak sapu, kekayaan flora dan fauna
Jalan-jalan ke Papua belum lengkap rasanya kalau belum
bertemu fauna unik seperti burung kasuari. Kekayaan flora dan fauna Papua bisa
Sobat Pesona temui di Taman Nasional Wasur yang terletak di Kabupaten Merauke.
Dengan luas lahan sebesar 413.810 hektare, taman ini memiliki hutan sabana
terluas di Indonesia, bahkan di Asia. Nah, kebanyakan fauna di taman ini adalah
fauna migran dan tinggal di enam ekosistem yang berbeda. Kalau Sobat Pesona
berkunjung ke sini, rasanya seperti lagi berpetualang!
Sungai dengan air jernih yang dikelilingi tebing-tebing
estetik, langit biru cerah di atas sungai, bagian dari keindahan Taman Nasional
Lorentz
Enggak kalah spektakulernya, Taman Nasional Lorentz di Papua
pun memiliki kemegahan terbesar di Asia Tenggara dan diakui sebagai situs
warisan dunia oleh UNESCO. Saking luasnya, 2.505.600 hektare lahan taman ini
menempati 10 kabupaten di Papua. Enggak heran, pintu masuk taman nasional ini
ada tiga kota berbeda, yaitu Timika, Wamena, dan Enarotali. Luas banget ya,
Sobat Pesona!
Tak hanya itu, Taman Nasional Lorentz juga merupakan kawasan
konservasi terluas dengan ekosistem terlengkap di Asia Pasifik. Fauna khasnya
adalah cendrawasih ekor panjang, puyuh salju, dan kanguru pohon dingiso. Wih,
kayaknya Sobat Pesona harus kenalan sama aneka hewan ini kalau ke sana!
5. Lembah Baliem
Deretan Honai, rumah tradisional Papua di Lembah Baliem,
pedesaan asri di kaki gunung Jayawijaya, langit biru cerah serta awan yang
menghampiri pegunungan
Sudah menjadi pengetahuan umum, kalau pegunungan Jayawijaya
adalah gunung tertinggi di Indonesia. Nah, kalau Sobat Pesona mampir ke
pegunungan ini, wajib juga mampir ke Lembah Baliem, yang berjarak 27 km dari
Kota Wamena, Papua. Di lembah yang luasnya mencapai 1.600 km2 tersebut,
terdapat 3 suku utama yang menempati, yaitu Suku Dani, Yali, dan Lani.
Selain udara yang sejuk dan panorama asri yang bikin segar
mata, daya tarik destinasi ini adalah rumah tradisional serta kebudayaan yang
kental di antara masyarakat suku aslinya. Bahkan, ada festival budaya yang
terkenal di sini, yaitu Festival Lembah Baliem. Sobat Pesona harus datang ke
sini, kalau mau lebih kenal sama Papua!
6. Air Terjun Wafsarak
Air terjun tersembunyi di antara pepohonan asri, air terjun
yang sangat jernih dan cocok untuk berenang, segarnya udara di sekitar air
terjun
Mau berburu surga tersembunyi di Papua? Air Terjun Wafsarak
di Biak Utara, Papua Barat adalah jawabannya! Panorama air terjun setinggi 10
meter ini seperti tempat pelepas penat di tengah hutan yang asri. Suara deras
air terjun pun bisa Sobat Pesona dengar dari pinggir jalan karena lokasinya
yang mudah diakses. Air di kolam air terjun sangat jernih sehingga cocok untuk
berenang dan bermain air bersama anak-anak. Kalau Sobat Pesona bawa rombongan
keluarga, berkunjung ke lokasi wisata ini adalah pilihan yang wajib!
7. Raja Ampat
Matahari terbenam di lautan kepulauan Raja Ampat, langit
merah jingga, air laut biru gradasi ungu, gugusan pulau bak tempurung kura-kura.
Siapa di antara Sobat Pesona yang belum kenal jagoan wisatanya Papua Barat,
sang Raja Ampat? Berkat gugusan pulau bak kura-kura yang menghiasi lautan Raja
Ampat serta cantiknya taman bawah laut yang mengagumkan, popularitas destinasi
wisata ini sukses mendunia!
Berlokasi di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, luas
Kepulauan Raja Ampat mencapai 4,6 juta hektare! Area ini rumah bagi 75% spesies
laut di dunia, lho! Surga bawah laut memang bukan sekadar julukan. Pokoknya,
Raja Ampat memang pantas jadi yang pertama kali harus dikunjungi ke Papua.
Itu dia Sobat Pesona, deretan destinasi wisata di Papua dan Papua Barat yang wajib masuk ke daftar kunjunganmu. Tanah Papua memang sangat terjaga kelestarian alam serta kebudayaannya dan tidak bisa ditemukan di tempat lain dan hanya #DiIndonesiaAja. Gimana Sobat Pesona, semakin tertarik untuk berjalan-jalan? (Indonesia Travel)
Editor: Sianturi