SALAM PAPUA (TIMIKA) - Persekutuan Gereja-gereja Papua Tengah (PGGPT) menggelar ibadah natal bersama, yang diselenggarakan di Hotel Cenderawasih 66 Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (2/12/2024).

Ibadah natal bersama yang mengangkat tema 'Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem (Lukas: 2:15)’ ini dihadiri pendeta Yandi Manobe, S.TH, perwakilan gereja dari Nabire, Pemkab Mimika, dan manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI).

Ibadah diawali dengan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, yang disampaikan oleh Bendahara PGGPT, Cherly Lumenta.

"Kami sangat bersyukur dan bersukacita, bisa menyelenggarakan ibadah ini dan dihadiri oleh semua undangan. Ini sangat luar biasa," ucap Cherly.

Sekretaris Panitia Natal ke II Persekutuan Gereja-gereja Papua Tengah, Pdt.Joyce Pekade S.Th sampaikan, bahwa ibadah natal bersama PGGPT ini pertama di gelar di Nabire dan saat ini digelar di Timika.

Ibadah natal bersama ini sangat luar biasa, karena dihadiri oleh seluruh tamu undangan, diantaranya Pemkab Mimika, Polres, Kodim, serta manajemen PTFI, sehingga sebagai panitia, kami merasa sukacita.

"Ibadah ini terlaksana atas kekompakan kami semua sebagai hamba Tuhan di Timika, kami persiapkan secara dadakan dengan undangan yang hanya disampaikan via WhatsApp, tapi puji Tuhan semuanya bisa hadir," ujarnya.

Sementara itu, Pdt. Yandi Manobe saat diwawancarai salampapua.com usai ibadah menyatakan, bahwa natal adalah berita sukacita dan seluruh umat Kristiani dibebaskan dari semua dosa dengan proses yang panjang, bahkan hingga ke pengorbanan diri Yesus di salib.

Natal bukan hanya pesan sukacita, tetapi juga Roh yang menggerakkan gereja-gereja untuk memahami Injil.

"Natal menyatukan dan harus dirayakan dengan sukacita," ujarnya.

Tema 'Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem', sambungnya, sangat menarik sebagai ajakan untuk memahami beberapa konteks. Di antaranya ajakan untuk melakukan atau berbuat yang baik jelang Natal. Tema  ini juga sebagai ajakan, agar umat kristiani dan gembala Tuhan tidak berjalan sendiri-sendiri.

"Ajakan itu dimulai dari diri kita sendiri. Apakah kita sendiri sudah siap untuk berbuat baik atau belum, kalau sudah baik maka silahkan rangkul atau ajak sesama," katanya.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy