SALAM PAPUA (TIMIKA)- Jerawat di tangan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Meski bukan kondisi yang mengkhawatirkan, jerawat di tangan terkadang dapat mengganggu kenyamanan dan mengurangi kepercayaan diri. Namun, Anda tidak perlu cemas karena masalah kulit ini bisa diatasi dengan berbagai cara.

Jerawat tidak hanya dapat tumbuh di area wajah, leher, dada, dan punggung, tetapi bisa juga timbul di tangan. Biasanya, keluhan ini terjadi akibat adanya sumbatan pori-pori oleh sel kulit mati, minyak, atau bakteri.

Jerawat di tangan umumnya berupa benjolan kecil berisi nanah yang dapat disertai nyeri maupun tidak. Terkadang, jerawat di tangan juga bisa tampak mirip bisul. 

Ketika muncul jerawat di tangan, pastikan Anda tidak menyentuh atau memencetnya agar tidak menjadi makin parah. Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan beberapa upaya sederhana untuk mengatasi kondisi tersebut.

Jerawat di Tangan dan Beberapa Penyebabnya

Ada beberapa kondisi atau kebiasaan sehari-hari yang sering tidak disadari dapat menjadi pemicu munculnya jerawat di tangan. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa memicu terjadinya jerawat di tangan:

1. Perubahan kadar hormon

Perubahan kadar hormon, terutama saat siklus pubertas, menstruasi, dan kehamilan, dapat menyebabkan kelenjar sebasea memproduksi minyak berlebih. Peningkatan kadar minyak ini dapat menyumbat pori-pori di kulit, sehingga memicu timbulnya jerawat di tangan. 

Selain itu, stres berlebihan juga bisa memicu terjadinya jerawat di tangan karena tubuh memproduksi hormon kortisol. Peningkatan hormon tersebut membuat produksi minyak berlebih di kulit, sehingga mudah mengalami jerawat. 

2. Pakaian terlalu ketat

Selain perubahan kadar hormon, jerawat di tangan juga bisa terjadi akibat kebiasaan sehari-hari yang sering mengenakan pakaian lengan panjang maupun sarung tangan terlalu ketat. Pasalnya, pakaian yang terlalu ketat dapat menimbulkan gesekan dengan kulit serta memerangkap keringat dan hawa panas, sehingga memicu terjadinya iritasi. 

3. Banyak berkeringat

Ketika tubuh banyak berkeringat, misalnya karena banyak olahraga atau suhu udara yang panas, kulit akan lebih mudah mengalami penumpukan bakteri, kotoran, dan minyak berlebih. Hal tersebut dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, sehingga menimbulkan jerawat. 

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mandi sampai bersih setelah berolahraga. Mandi bisa menghilangkan sel kulit mati, kotoran, dan minyak berlebih di kulit. Selain itu, pastikan Anda menggunakan sabun antiseptik guna membunuh kuman dan bakteri penyebab jerawat. 

4. Tidak cocok dengan sabun atau produk perawatan kulit 

Menjaga kebersihan kulit memang penting untuk diperhatikan. Namun, Anda perlu cermat dalam memilih sabun mandi yang akan digunakan. Hindari penggunaan sabun mandi berbahan coconut oil karena dapat menyumbat pori-pori, sehingga memicu timbulnya jerawat. Lebih baik, pilihlah sabun mandi yang berlabel nonkomedogenik.

Selain itu, hindari juga sabun mandi, produk perawatan kulit, atau deterjen berbahan keras atau yang dapat mengiritasi kulit, terlebih bila Anda memiliki kulit sensitif. Produk tersebut dapat memicu peradangan dan berisiko menimbulkan jerawat 

Jerawat di Tangan dan Cara Mengatasinya

Jerawat di tangan dapat diatasi dengan menerapkan upaya sederhana sampai menggunakan obat-obatan medis tertentu sesuai anjuran dokter. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi jerawat di tangan: Kompres dingin jerawat guna meredakan rasa nyeri dan kemerahan. Mandi setidaknya 2 kali sehari sampai bersih. Gunakan sabun atau produk perawatan kulit yang berbahan lembut.

Hindari penggunaan pakaian lengan panjang yang ketat. Gunakan obat jerawat yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida sesuai anjuran dokter atau petunjuk di kemasan. Lakukan perawatan kulit di klinik kecantikan. Dan lakukan eksfoliasi secara rutin, setidaknya 2 kali dalam seminggu, guna mencegah timbulnya kembali jerawat dan memudarkan bekasnya. 

Bila Anda sudah menerapkan beberapa upaya sederhana di atas tetapi jerawat di tangan tidak kunjung membaik, bahkan bertambah banyak, terasa perih, atau gatal, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. (Alodokter)

Editor: Sianturi