SALAM PAPUA (TIMIKA) – Tokoh muda Papua Tengah, Yosua
Tipagau, resmi dilantik sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Provinsi Papua Tengah periode 2025–2029.
Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI
Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, dan dihadiri Wakil Gubernur Papua
Tengah, Deinas Geley, bertempat di Hotel Grand Tembaga, Kamis (24/7/2025).
Yosua dilantik bersama Sekretaris Umum Yeki Tobay dan 75 pengurus lainnya.
Pelantikan mengusung tema “Mewujudkan organisasi yang solid,
independen, dan profesional, serta sistem pembinaan yang tangguh untuk meraih
prestasi gemilang melalui olahraga prestasi.”
Dalam sambutannya, Marciano Norman menyampaikan selamat
kepada seluruh pengurus KONI Papua Tengah yang baru dilantik, dan mengapresiasi
dukungan Gubernur serta Wakil Gubernur Papua Tengah terhadap pembinaan olahraga
di provinsi baru ini.
“Sebagai daerah otonomi baru, pimpinan KONI bisa saja
diserahkan langsung kepada pimpinan daerah. Namun Papua Tengah memilih
mekanisme demokratis, dan hasilnya, terpilihlah Ketua KONI definitif untuk masa
bakti 2025–2029,” ujarnya.
Marciano menyatakan keyakinannya bahwa Yosua Tipagau, yang
dikenal sebagai seorang pilot, mampu membawa KONI Papua Tengah menjadi
organisasi yang solid dan profesional.
Ia juga mengapresiasi prestasi atlet Papua Tengah dalam
ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya, yang berhasil meraih 4 medali
emas, 5 perak, dan 7 perunggu.
“Saya bangga bisa mengalungkan medali bagi atlet Papua
Tengah. Ini bukti bahwa daerah ini punya potensi besar untuk melahirkan
atlet-atlet nasional,” ucapnya.
Marciano juga menilai Papua Tengah memiliki sarana olahraga
yang memadai, seperti venue biliar, futsal, dan fasilitas lainnya. Ia
menitipkan harapan agar KONI Papua Tengah menjadi organisasi yang membanggakan
masyarakat, akuntabel, dan didukung luas oleh publik.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley,
mengucapkan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik. Ia menekankan
bahwa amanah tersebut harus dijaga karena merupakan bentuk kepercayaan.
“Papua Tengah memiliki banyak talenta muda yang perlu dibina
dan diarahkan. Tema pelantikan hari ini mencerminkan visi besar. Kami berharap
KONI Papua Tengah bisa mandiri dan profesional, bukan hanya mencetak juara,
tapi juga menumbuhkan nilai solidaritas,” ujarnya.
Menurut Deinas, keberhasilan pengembangan olahraga tidak
bisa berjalan sendiri, tetapi memerlukan kolaborasi antara KONI, pemerintah,
lembaga, dan dunia usaha. Pemerintah Provinsi Papua Tengah, kata dia, akan
terus mendukung kemajuan olahraga di wilayahnya.
“Alasan kami mendorong anak muda ke depan adalah karena kami
percaya mereka bisa membawa perubahan dan prestasi nyata bagi Papua Tengah,”
tandasnya.
Ketua KONI Papua Tengah, Yosua Tipagau, dalam sambutannya
menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, khususnya dari
Gubernur dan seluruh pihak yang telah mendukungnya.
Ia menekankan pentingnya dukungan dan sinergi dari berbagai
pihak agar roda organisasi KONI dapat berjalan sesuai harapan.
“KONI bukan hanya tentang medali atau juara. Olahraga juga
soal kedisiplinan, pengendalian diri, dan kerja sama. Ini adalah bahasa
persatuan yang melampaui batas suku dan latar belakang,” ucapnya.
Yosua menyatakan bahwa pelantikan ini menjadi langkah awal
untuk membangun organisasi KONI yang independen, profesional, dan membawa nama
baik Papua Tengah di kancah nasional dan internasional.
“KONI bukan milik saya pribadi atau pengurus, tapi milik
seluruh rakyat Papua Tengah. Saya berkomitmen penuh untuk memimpin organisasi
ini dengan integritas, kejujuran, dan profesionalisme,” tegasnya.
Diketahui, PON 2028 akan diselenggarakan di Nusa Tenggara
Timur (NTT). Oleh karena itu, Ketua KONI diharapkan dapat membangun komunikasi
yang baik, mengedepankan semangat kolektif, serta menjauhkan praktik
eksklusifitas agar KONI Papua Tengah semakin solid dan siap bersaing.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi