SALAM PAPUA (TIMIKA)- Kepala PT Pelni (Persero) Mimika, Rahmansyah Chaidir, menyuarakan harapannya agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika memberikan perhatian lebih terhadap kondisi Pelabuhan Paomako yang dinilai memprihatinkan.
Dalam pernyataannya pada Sabtu (19/4/2025), Rahmansyah mengungkapkan kekecewaannya atas minimnya pembenahan infrastruktur pelabuhan selama tiga tahun masa jabatannya di Mimika. Ia membandingkan kondisi pelabuhan dengan Bandara Mozes Kilangin yang disebutnya jauh lebih representatif dan modern.
“Tiga tahun saya di Mimika, tidak pernah ada progres ataupun perbaikan infrastruktur di pelabuhan. Sangat miris kalau kita bandingkan kondisi pelabuhan dengan bandara,” ujarnya.
Menurutnya, sejumlah aspek mendesak perlu diperhatikan di Pelabuhan Paomako, mulai dari terminal penumpang, penataan depo kontainer, hingga penerangan di jalan maupun dalam area pelabuhan.
Rahmansyah juga menyoroti kondisi portal masuk pelabuhan yang dikuasai oleh oknum masyarakat tidak bertanggung jawab.
“Kalau tidak ada kapal yang masuk, pelabuhan sangat gelap. Diterangi hanya oleh lampu kapal. Portal pelabuhan juga sering dikuasai oknum yang mabuk-mabuk dan minta uang,” ungkapnya prihatin.
Selain itu, akses jalan menuju pelabuhan disebut sudah tidak layak dan rusak parah. Namun, jalur tersebut tetap menjadi satu-satunya akses yang digunakan masyarakat dan petugas.
“Jalan ke pelabuhan itu sudah hancur, tapi itu satu-satunya jalan yang ada,” tambahnya.
Dengan menyampaikan keluhan ini, PT Pelni Mimika berharap Pemkab Mimika segera mengambil langkah nyata untuk membenahi Pelabuhan Paomako demi menunjang kelancaran aktivitas transportasi laut yang sangat vital bagi masyarakat pesisir dan daerah pedalaman.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi