SALAM PAPUA (TIMIKA)– Kerukunan Warga Ohoi Waur di Kabupaten Mimika menggelar Misa Syukur sekaligus pelantikan dan pengukuhan pengurus baru untuk masa bakti 2025–2030. Kegiatan berlangsung khidmat di Gedung Tongkonan, Jalan Sam Ratulangi, Kamis malam (15/5/2025).
Dengan mengusung tema "Terpanggil untuk Melayani"
(Matius 20:28) dan subtema "Perkokoh Solidaritas Orang Waur Mimika yang
Maju dan Melayani", acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Kei
asal Ohoi Waur yang bermukim di Mimika.
Misa dipimpin langsung oleh Uskup Amboina, Monsinyur Seno
Inno Ngutra, dan dihadiri oleh para pastor, tokoh masyarakat, Kepala Suku Kei
Mimika Antonius Welerubun, pimpinan kerukunan Ohoi Kei Kecil dan Kei Besar,
serta ratusan warga Waur di Mimika.
Dalam khotbahnya, Uskup Seno mengajak seluruh warga Kei di
Mimika untuk bangga dengan jati diri mereka sebagai bagian dari Papua.
“Kalau dalam akta lahir anda tertulis Timika, berarti anda
adalah orang Timika. Jangan merasa sebagai orang luar,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar warga Kei senantiasa menghormati
tanah dan suku asli di Mimika sebagai bentuk syukur atas tempat tinggal yang
telah memberi kehidupan.
“Karena anda hidup dari tanah ini, maka hargailah tanah ini
dengan tidak membuat keributan, tidak bertengkar, atau melakukan hal-hal
negatif lainnya,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Suku Kei Mimika, Antonius Welerubun,
dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pemimpin sebagai pelayan
masyarakat.
“Menjadi pemimpin bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani.
Dengarkan aspirasi, keinginan, dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ketua Kerukunan Ohoi Waur Mimika yang baru dilantik,
Norbertus Samderubun, menyampaikan bahwa pengurus akan mengutamakan solidaritas
dan semangat kebersamaan dalam membangun komunitas yang maju dan berdaya saing.
“Kita harus saling mendukung dan bekerja sama demi mencapai tujuan bersama yang lebih baik,” tegasnya.
Ketua Panitia, Blasius Farneubun, dalam laporan kegiatan
menyampaikan bahwa panitia pelantikan telah dibentuk sejak 11 September 2022
melalui musyawarah warga, dan pelaksanaan acara diputuskan dalam bentuk misa
syukur dan pelantikan formal.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah berkontribusi dalam acara ini. Kiranya Tuhan dan para leluhur memberkati
kita semua,” tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi