SALAM PAPUA (TIMIKA)- Ada banyak cara memperbanyak produksi
ASI, mulai dari makan makanan bernutrisi, memijat payudara, hingga mengonsumsi
ASI booster. Jika ASI yang keluar banyak dan lancar, Si Kecil pun mendapatkan
asupan nutrisi lengkap untuk menunjang tumbuh kembangnya.
ASI keluar sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali
merupakan masalah yang dikeluhkan oleh banyak ibu menyusui. Padahal, ada
berbagai macam cara memperbanyak ASI, mulai dari memperhatikan makanan yang
dikonsumsi, mencukupi cairan tubuh, pijat payudara, hingga mengonsumsi suplemen
vitamin tambahan.
Pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama memberikan
banyak manfaat jangka panjang bagi bayi. Bayi yang diberikan ASI memiliki
risiko lebih rendah mengalami penyakit infeksi, seperti pneumonia dan diare.
ASI juga dapat menunjang tumbuh kembang bayi yang normal serta mengurangi
risiko terjadinya obesitas pada anak.
Berbagai Cara Memperbanyak ASI
Untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil, berikut
ini adalah beberapa cara memperbanyak ASI yang bisa Bunda lakukan:
1. Berikan ASI lebih sering
Salah satu kunci untuk memperbanyak ASI adalah dengan rutin
memberikan ASI kepada Si Kecil. Pada prinsipnya, makin sering ASI dikeluarkan,
makin bertambah produksi ASI. Hal ini terjadi karena hormon prolaktin akan
merangsang produksi ASI apabila Bunda terus menyusui.
Pada beberapa minggu pertama kelahiran Si Kecil, jadwal
pemberian ASI mungkin belum bisa teratur. Meski begitu, berikanlah ASI kapan
pun bayi membutuhkannya. Bunda dapat memberi ASI kira-kira setiap 2 atau 3 jam
sekali, karena bayi yang baru lahir biasanya minum ASI sebanyak 8–12 kali dalam
sehari.
Namun, jika Si Kecil tertidur, Bunda tidak perlu
membangunkannya walau pemberian ASI terakhir sudah lebih dari 2 jam.
2. Konsumsi makanan sehat
Cara memperbanyak ASI yang tak kalah penting adalah
memastikan makanan yang Bunda konsumsi mengandung nutrisi lengkap setiap hari.
Pasalnya, nutrisi pada makanan dan minuman yang Bunda konsumsi akan disalurkan
kepada bayi melalui ASI.
Selama masa menyusui secara eksklusif, Bunda memerlukan
asupan energi sekitar 2.580 kilokalori per hari. Selain itu, makanan yang
dikonsumsi harus mengandung berbagai nutrisi berikut ini: Serat, diperoleh dari
sayur-sayuran, buah-buahan, dan sereal, protein, didapatkan dari ikan, telur,
daging, dan kacang-kacangan, karbohidrat kompleks, diperoleh dari nasi,
kentang, pasta, dan roti gandum utuh dan kalsium, didapatkan dari susu dan
produk olahannya, seperti keju atau yoghurt.
4. Konsumsi ASI booster dengan kandungan paling lengkap
Selain makanan dan minuman di atas, Bunda juga bisa
mengonsumsi ASI booster. ASI booster merupakan suplemen yang dapat melancarkan
dan meningkatkan produksi ASI. Apabila makanan sehat di atas belum mampu
mencukupi kebutuhan ASI Si Kecil, Bunda dapat mengonsumsi ASI booster ini.
Supaya hasilnya maksimal, pilihlah ASI booster yang
kandungannya paling lengkap dibandingkan dengan ASI booster lainnya. Bunda bisa
nih mencoba produk ASI booster dari Claire Quincy.
Claire Quincy mengandung 5 bahan alam, seperti daun katuk,
daun kelor, ikan gabus, fenugreek, dan daun torbangun, yang terbukti efektif
dapat melancarkan dan meningkatkan kualitas ASI. Produk ini juga sudah
bersertifikasi halal dan mendapatkan izin edar dari BPOM sehingga terjamin
keamanannya.
4. Istirahat yang cukup
Istirahat penting untuk memperbanyak ASI. Oleh karena itu,
aturlah jadwal tidur Bunda sebaik mungkin. Misalnya, jika Si Kecil sedang
tidur, Bunda dianjurkan untuk tidur juga. Bunda juga bisa beristirahat sambil
bersantai dengan bayi atau mengurangi kegiatan di luar rumah
Selain itu, hindari rokok dan minuman beralkohol karena
dapat menyebabkan berkurangnya produksi ASI.
5. Penuhi kebutuhan cairan harian
Mencukupi asupan cairan setiap hari juga penting dilakukan
sebagai cara memperbanyak ASI. Selama menyusui, Bunda dianjurkan untuk memenuhi
kebutuhan cairan tubuh sebanyak 3.000 ml atau setara dengan 15 gelas air per
hari. Jika tubuh kekurangan cairan, produksi ASI juga akan berkurang.
Oleh karena itu, minumlah sebelum Bunda merasa haus. Jika
urine berwarna kuning tua, berarti Bunda butuh minum air putih lebih banyak.
Selain minum air putih, Bunda juga bisa menambah asupan cairan dari susu dan
jus buah segar.
Namun, batasi konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan kopi, agar tidak lebih dari 3 cangkir per hari. Kandungan kafein dalam ASI dapat menyebabkan bayi susah tidur.
6. Pijat payudara
Cara memperbanyak ASI juga bisa dengan melakukan pijat
payudara. Pijat bisa meningkatkan volume dan kandungan lemak pada ASI. Caranya,
saat Si Kecil sedang menyusu dengan nyaman dan tenang, pijatlah payudara Bunda
dari dekat dada menuju puting susu secara perlahan.
7. Hindari cemas
Bunda tidak perlu cemas kekurangan ASI. Selama Bunda sehat
secara fisik maupun mental dan mengonsumsi makanan sehat, Bunda tetap dapat
memproduksi ASI. Begitu juga dengan kondisi bayi. Selama bayi baik-baik saja,
ia akan terus mengonsumsi ASI.
8. Kelola stres
Selama masa menyusui, usahakan untuk mengelola stres dengan
baik sebagai cara memperbanyak ASI. Stres mungkin tidak mengurangi produksi
ASI, tetapi diduga dapat menghambat proses keluarnya ASI dan mempersulit bayi
mendapatkan ASI.
Agar Bunda tidak stres berkepanjangan selama menyusui,
mintalah bantuan pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Bila perlu,
mintalah bantuan anggota keluarga yang lain dalam merawat bayi. Semua ini untuk
meringankan beban Bunda agar dapat menyusui dengan tenang.
9. Saling berbagi dengan ibu menyusui lainnya
Bertemu atau bertukar pengalaman dengan sesama ibu menyusui
dapat membantu Bunda berbagi masalah ataupun kondisi yang sedang dialami. Bunda
bisa bertukar berbagai hal, mulai dari cara memperbanyak ASI hingga saling
memberi semangat agar berhasil memberi ASI eksklusif untuk bayi
10. Konsumsi vitamin
Pilihan cara memperbanyak ASI juga bisa dengan mengonsumsi
10 mikrogram suplemen vitamin D setiap hari. Selain dari suplemen, Bunda juga
bisa mengonsumsi makanan tinggi vitamin D, seperti ikan salmon, ikan sarden,
daging, dan sereal yang diperkaya dengan vitamin tersebut.
Selama masa menyusui, Bunda perlu lebih berhati-hati dalam
mengonsumsi obat-obatan, termasuk pil KB. Sebelum mengonsumsi obat-obatan apa
pun, berkonsultasilah ke dokter terlebih dahulu.
Berbagai tips di atas bisa Bunda lakukan untuk meningkatkan
produksi ASI demi memenuhi kebutuhan Si Kecil. Jangan ragu untuk berkonsultasi
ke klinik laktasi untuk mendapatkan informasi mengenai cara memperbanyak ASI.
Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memantau tumbuh kembang
Si Kecil. (Alodokter)
Editor: Sianturi