SALAM PAPUA (TIMIKA) — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Tengah (DPRPT), Peanus Uamang, S.HI, mendesak pemerintah untuk mengevaluasi kinerja pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) Hoeya di Distrik Hoeya sebelum proyek tersebut dilanjutkan pada tahun anggaran 2025.

Sebagai anggota Komisi IV DPRPT yang membidangi infrastruktur dan sumber daya alam, Peanus menyoroti pelaksanaan proyek oleh PT Lestari Asi Sejahtera yang mengelola anggaran senilai Rp30 miliar dari Pemerintah Kabupaten Mimika.

“Saya meminta evaluasi menyeluruh untuk memastikan apakah pekerjaan yang dilakukan benar-benar sepadan dengan dana yang telah dialokasikan. Kami mendukung penuh pembangunan ini, tetapi pengawasan dari berbagai pihak sangat penting. Bila perlu, dilakukan audit oleh Inspektorat atau BPK,” tegas Peanus lewat pesan whatsapp, Senin (9/6/2025).

Ia menambahkan bahwa selama ini dirinya turut mengawasi proses pembangunan di Distrik Hoeya, termasuk proyek Lapter, meskipun dari jarak jauh. Oleh karena itu, ia mendorong agar penggunaan anggaran tahun 2024 ditinjau ulang demi memastikan efektivitas dan akuntabilitasnya.

“Distrik Hoeya jangan dijadikan ladang keuntungan oleh pihak-pihak tertentu. Pembangunan harus dilakukan secara serius dan tuntas agar pelayanan publik di wilayah ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan Lapter Hoeya bertujuan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah pedalaman Papua. Pada tahun anggaran 2024, Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perhubungan mengalokasikan dana sebesar Rp30 miliar untuk proyek tersebut, yang saat ini dikerjakan oleh PT Lestari Asi Sejahtera.

Penulis/Editor: Sianturi