SALAM PAPUA (TIMIKA)- Memiliki pasangan yang workaholic bisa
membuatmu merasa sedih, kecewa, marah, bahkan kesepian karena kerap
dinomorduakan. Hal ini bisa saja memicu prahara dalam hubunganmu dengan
pasangan, lho. Agar hubungan tetap terjalin harmonis, yuk, cari tahu cara menyikapi
pasangan yang workaholic di sini.
Workaholic atau kecanduan kerja adalah istilah untuk
menggambarkan seseorang yang mementingkan pekerjaannya secara berlebihan hingga
mengesampingkan aspek kehidupan lainnya. Tidak hanya memicu pertengkaran,
pasangan yang salah satunya workaholic diketahui berisiko mengalami perceraian
2 kali lipat lebih tinggi.
Beragam Cara Menghadapi Pasangan yang Workaholic
Meluapkan kesedihan dan amarah kepada pasangan bukanlah cara
tepat untuk menghadapi pasangan yang workaholic. Cara ini hanya akan memicu
keributan dan menambah konflik.
Agar hal tersebut tidak terjadi, yuk, terapkan cara jitu
menghadapi pasangan workaholic berikut ini:
1. Bicara dari hati ke hati dengan pasangan
Bicarakan dengan pasanganmu secara jujur perihal sikap
workaholic-nya, tentunya dengan kata-kata yang baik dan nada yang lembut, ya.
Katakan kepadanya jika kamu bangga dengan kerja keras yang ia lakukan, tetapi
katakan pula bahwa kamu juga membutuhkan perhatian dan menghabiskan waktu
bersamanya.
Kamu juga bisa mengingatkan pasanganmu mengenai dampak buruk
terlalu sering bekerja, misalnya kurang tidur, depresi, bahkan sakit jantung.
Bilang kepadanya bahwa kamu akan merasa sedih jika ia sampai mengalami efek
buruk tersebut.
Pasangan yang workaholic mungkin saja tidak sadar bahwa ia
terlalu sibuk dan kamu merasa kesepian. Jadi, kamu tidak bisa berharap ia
mengetahui apa yang ada di kepalamu tanpa kamu mengatakannya.
Dengan membicarakan apa yang kamu pikirkan, ia mungkin bisa
lebih mengerti perasaanmu, kemudian mencari jalan keluar dari permasalahan ini.
2. Manfaatkan waktu luangnya dengan baik
Sesibuk apa pun, ia pasti masih mempunyai waktu luang, kok.
Nah, manfaatkanlah waktu luang ini untuk menghabiskan waktu bersama, bukannya
bertengkar atau mencari kesalahannya. Lakukanlah kegiatan yang menyenangkan.
Kamu bisa masak bersama, makan malam romantis, menonton
film, pergi ke taman, atau berolahraga bersama. Sesekali juga kamu bisa
mengatur jadwal berlibur bersama, seperti ke pantai, naik gunung, atau
berwisata ke tempat rekreasi untuk mempererat hubunganmu dengan pasangan.
3. Jauhkan ponsel saat sedang bersama
Buat kesepakatan dengan pasangan untuk tidak menggunakan
ponsel saat sedang bersama, baik untuk urusan pekerjaan atau menjelajah media
sosial. Hal ini dilakukan agar momen bersama dengan pasangan bisa lebih intim
dan tanpa gangguan. Pastikan juga kamu mematuhi aturan ini, ya.
4. Pahami situasi pasangan
Wajar saja jika kamu ingin menjadi prioritas pasanganmu.
Meski begitu, kamu tidak boleh egois dan memaksakan semua kehendakmu, ya.
Mulailah berpikir positif bahwa kerja kerasnya itu juga untuk kesejahteraan
hubungan kalian di masa depan.
Alih-alih merasa sedih atau kesal, cobalah untuk mengerti
kesibukannya dengan memberinya semangat serta dukungan, misalnya dengan
membuatkannya bekal makan siang untuk di kantor. Selain itu, tidak
terus-terusan meneleponnya saat jam kerja juga bisa menjadi suatu bentuk
dukungan, lho.
Menghadapi pasangan yang workaholic memang tidak mudah.
Diperlukan kesabaran dan pengertian lebih agar hubungan bisa tetap berjalan
harmonis.
Jika kamu tidak merasakan adanya perubahan pada dirinya
meski sudah melakukan cara-cara di atas atau jika kamu masih merasa kesepian,
marah, atau sedih, cobalah ajak pasanganmu berkonsultasi bersama ke psikolog
untuk mendapatkan saran mengenai cara mengelola perasaan dan menjalin hubungan
yang ideal. (Alodokter)
Editor: Sianturi