SALAM PAPUA (NABIRE) – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI menggelar kegiatan Penguatan Ekosistem Siber dan Sandi di Provinsi Papua Tengah, yang diselenggarakan di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire, Selasa (29/7/2025).

Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Papua Tengah Bidang Kemasyarakatan, SDM dan Pengembangan Otsus, Ukkas mengatakan bahwa Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan. Saat ini, hampir semua sektor kehidupan bergantung pada teknologi informasi, mulai dari pemerintahan, pendidikan, ekonomi, hingga pelayanan publik. Namun, seiring dengan itu, potensi ancaman dan kerawanan siber juga terus meningkat mulai dari kebocoran data, penyalahgunaan informasi, hingga serangan terhadap infrastruktur digital vital. Oleh sebab itu, membangun ekosistem keamanan siber dan persandian yang kuat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga tugas seluruh pemangku kepentingan di daerah.

“Kegiatan hari ini adalah momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan siber yang semakin kompleks,” ujarnya.

Gubernur Meki Nawipa berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan literasi siber di kalangan aparatur pemerintahan daerah, mengembangkan kemampuan teknis dan kebijakan terkait keamanan informasi dan persandian, serta mendorong terbangunnya sistem deteksi dan respons insiden siber yang adaptif dan kolaboratif.

“Sebagai provinsi baru, Papua Tengah memerlukan dukungan dan pendampingan dari berbagai pihak, termasuk dalam hal membangun arsitektur keamanan informasi yang terintegrasi. Untuk itu, kami siap berkolaborasi aktif dengan Badan Siber dan Sandi Negara dan seluruh mitra strategis demi mewujudkan ruang digital yang aman, produktif, dan berkelanjutan di wilayah ini,” tuturnya.

Hadir pula pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi Papua Tengah, Ham Nawipa.

Penulis/Editor: Jimmy