SALAM PAPUA (TIMIKA) – Direktur & EVP Sustainable Development PT Freeport Indonesia (PTFI), Claus Wamafma menyatakan bahwa keberhasilan empat siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) mewakili Indonesia dalam ajang Asia International Mathematical Olympiad (AIMO) 2025, merupakan bukti bahwa fondasi pendidikan di Mimika telah diletakkan secara kuat dan berkelanjutan.

“Ini adalah bukti nyata bagaimana PTFI, YPMAK, serta para pemangku kepentingan termasuk Pemkab Mimika telah membangun fondasi pendidikan yang kokoh di Mimika,” ujar Claus usai bertemu keempat pelajar SATP di Restoran Rimba Golf Papua, Rabu (23/7/2025).

Claus menjelaskan bahwa SATP merupakan hasil dari investasi sosial PTFI selama hampir tiga dekade. Keberhasilan para siswa ini menjadi bukti bahwa anak-anak Papua mampu bersaing di level global jika mendapat akses dan pembinaan yang tepat.

“Ini salah satu capaian luar biasa. Keempat pelajar binaan SATP berhasil menjuarai lomba matematika dan kini akan mewakili Indonesia di AIMO. Ini juga melengkapi berbagai prestasi yang diraih anak-anak penerima beasiswa YPMAK selaku pengelola dana kemitraan PTFI. Kami di manajemen sangat bangga,” ungkapnya.

Ia berharap keempat siswa tersebut dapat menjadi panutan bagi pelajar Papua lainnya.

“Keberhasilan ini bukan sekadar soal medali. Ini soal menumbuhkan semangat belajar dan kepercayaan diri. Saya harap prestasi ini bisa memotivasi ribuan anak penerima beasiswa PTFI untuk terus berjuang meraih masa depan yang lebih baik,” tuturnya.

Salah satu peserta AIMO, Yoram Kum Uamang, mengaku tengah melakukan berbagai persiapan agar dapat mengharumkan nama Indonesia.

“Kami berharap pencapaian ini bisa menginspirasi anak-anak Papua lainnya. Dengan belajar tekun, impian bisa terwujud,” katanya.

Kepala SATP, Sonianto Kuddi, menerangkan bahwa sekolah memiliki program Pusat Prestasi yang mendesain dan melaksanakan berbagai persiapan untuk mendorong siswa bersaing di luar lingkungan sekolah.

“Di SATP, kami selalu mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran agar dapat berprestasi di tingkat kabupaten, nasional, maupun internasional,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan SATP tidak lepas dari dukungan PTFI dan YPMAK, serta komitmen menjadikan SATP sebagai sekolah unggulan.

“Anak-anak dijadwalkan berangkat ke Tokyo pada 1 Agustus dan kembali pada 7 Agustus 2025,” pungkas Sonianto.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi