SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sebanyak lima alumni SMA Lokon St.
Nikolaus, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, lulusan tahun ajaran 2024–2025, siap
melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Malaysia. Kelima siswa
tersebut merupakan penerima beasiswa dari Yayasan Pemberdayaan Masyarakat
Amungme dan Kamoro (YPMAK), lembaga pengelola dana kemitraan PT Freeport
Indonesia.
Kelima alumni tersebut adalah Arnold Jenampa yang akan
melanjutkan studi di UCSY University, serta Julius Rivaldo Beanal, Febriana
Jawame, Vicky Steven Elas, dan Wilhem Stave Zonggonao yang akan menempuh
pendidikan di Asia Pacific University (APU), Kuala Lumpur.
“Lima orang ini sedang dalam proses untuk kuliah di
Malaysia,” ujar Vido Rondonuwu, Program Officer Studi Lanjut Perguruan Tinggi
YPMAK, dalam rilis yang diterima Salampapua.com, Kamis (3/7/2025).
Vido menjelaskan, kelimanya saat ini belum mengikuti tes
masuk karena pendaftaran mahasiswa baru di universitas tujuan baru dibuka pada
September mendatang. Mereka tengah mengikuti persiapan intensif untuk
menghadapi tes IELTS (International English Language Testing System) serta
menyusun portofolio akademik dan non-akademik.
“Di luar negeri, penilaian bukan hanya dari nilai akademik,
tetapi juga aktivitas siswa di luar kelas. Itu yang sedang mereka lengkapi,”
jelasnya.
Dari total 32 siswa lulusan SMA Lokon tahun ini, sebanyak
lima orang terpilih untuk studi ke Malaysia, sementara 27 lainnya akan
melanjutkan pendidikan tinggi di sejumlah kota di Indonesia seperti Tomohon,
Manado, Bandung, dan Yogyakarta.
“Pemilihan dilakukan melalui tes, dan lima yang berangkat ke
Malaysia adalah mereka yang memiliki nilai tertinggi,” tambah Vido.
Direktur Operasional Yayasan Pendidikan Lokon, Agnito
Moningka, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang telah terjalin sejak
tahun 2004.
“Sudah lebih dari 20 tahun kami bermitra dengan YPMAK.
Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk membina
anak-anak Papua. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan semakin baik,”
ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka,
menegaskan bahwa fokus kepengurusan saat ini, khususnya di bidang pendidikan,
adalah peningkatan kualitas, prestasi, dan karakter siswa.
“Program tetap jalan, tapi kami butuh dukungan dari semua
pihak agar misi ini berhasil,” tegasnya.
Leo juga menekankan pentingnya kedisiplinan. Ia meminta
pihak sekolah untuk tidak ragu memberi sanksi kepada penerima beasiswa yang
tidak menunjukkan keseriusan dalam belajar.
“Kalau ada peserta yang tidak taat aturan dan tidak
mengikuti pola pembelajaran, silakan dipulangkan. Masih banyak anak yang ingin
sekolah,” tandasnya.
Sekolah SMP–SMA Lokon St. Nikolaus dikenal sebagai lembaga
pendidikan yang mengintegrasikan kurikulum nasional dan internasional. Saat
ini, terdapat 29 siswa penerima beasiswa YPMAK yang menempuh pendidikan di
tingkat SMP, dan 77 siswa di tingkat SMA.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi