SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia terus meningkatkan kemampuan empat siswanya, menjelang keikutsertaan mereka dalam ajang Asia International Mathematics Olympiad (AIMO) 2025 yang akan digelar pada Bulan Oktober mendatang di Tokyo, Jepang.

Kepala Sekolah SATP, Sonianto Kuddi, saat ditemui Salampapua.com, Senin (21/7/2025), menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan pelatihan intensif yang mencakup penguatan Bahasa Inggris dan Matematika.

“AIMO menggunakan soal dalam Bahasa Inggris, jadi kami berikan pelatihan menyeluruh, baik dari sisi kemampuan matematis maupun penguasaan Bahasa Inggris. Mereka juga dibimbing oleh tim khusus dari Pusat Prestasi yang kami miliki di sekolah,” ungkap Sonianto.

Keempat siswa yang akan mewakili Indonesia dalam ajang internasional ini adalah: Yulian Diwitau (Kelas 4), Peraih Medali Emas, Eka Balinol (Kelas 5), Peraih Medali Emas, Derinus Janampa (Kelas 8), Peraih Medali Perak dan Yoram Kum Uamang (Kelas 7) Peraih Medali Perak.

Sonianto menjelaskan, selain guru bidang studi, tim pendamping juga terdiri dari pengajar Bahasa Inggris, pelatih Matematika, dan staf administrasi yang mengurus seluruh keperluan keberangkatan, termasuk pengurusan visa.

“Tim ini bekerja dari pagi hingga sore setiap hari, memastikan keempat siswa ini siap tampil dan membawa hasil terbaik di kancah internasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain unggul di bidang matematika, keempat siswa tersebut juga memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang menonjol. Hal ini menjadi nilai lebih, mengingat seluruh soal di AIMO disajikan dalam Bahasa Inggris.

“Kami punya program Academic Competency in English, di mana tiga mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris diajarkan full dalam Bahasa Inggris untuk kelas-kelas unggulan. Dari sanalah proses penyaringan kami lakukan hingga akhirnya menemukan empat siswa terbaik ini,” jelasnya.

Selain keempat siswa tersebut, masih banyak siswa SATP lainnya yang berprestasi. Pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi yang akan digelar Agustus nanti, lima siswa SATP juga akan mewakili Kabupaten Mimika. Namun, karena ajang ini menggunakan Bahasa Indonesia, proses seleksinya berbeda.

“Sebelum siswa mewakili sekolah, kami lakukan seleksi internal secara ketat. Tidak semua bisa ikut, karena ada yang unggul di Matematika tapi masih terbatas kemampuan Bahasa Inggrisnya,” tambah Sonianto.

Saat ini, SATP sekolah binaan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang merupakan mitra pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia menampung sebanyak 1.048 siswa.

Penulis/Editor: Sianturi