SALAM PAPUA (TIMIKA)- Mengonsumsi makanan pembersih
paru-paru bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru. Tentunya hal
tersebut harus dibarengi dengan menerapkan pola hidup sehat lainnya, seperti
berhenti merokok dan rajin berolahraga.
Paru-paru memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses
pernapasan, yakni sebagai tempat pertukaran antara oksigen dan karbondioksida.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan paru-paru sangat penting untuk dilakukan.
Salah satu cara menjaga kesehatan paru-paru yang bisa Anda
lakukan adalah mengonsumsi berbagai makanan pembersih paru-paru.
Beragam Jenis Makanan Pembersih Paru-Paru
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan pembersih
paru-paru yang bisa Anda konsumsi:
1. Buah-buahan
Berbagai macam buah-buahan, seperti apel, jeruk, bit, dan
buah beri, bisa menjadi pilihan makanan pembersih paru-paru. Buah-buahan
tersebut mengandung berbagai nutrisi penting, seperti nitrat, kalium, vitamin
C, flavonoid, beta karoten, lutein, serta berbagai macam antosianin, yang baik
untuk paru-paru.
Selain dapat membersihkan paru-paru, beragam nutrisi
tersebut juga dipercaya dapat mengurangi tekanan darah, memaksimalkan
penyerapan oksigen, menurunkan risiko terserang asma, serta menurunkan risiko
terkena kanker paru.
2. Sayur-sayuran
Macam-macam sayuran, seperti paprika, kol merah, dan tomat,
juga diduga bisa dijadikan sebagai makanan pembersih paru-paru. Sayuran
tersebut mengandung vitamin C, likopen, antosianin, serat, dan magnesium yang
dipercaya dapat membantu membersihkan paru-paru.
Berbagai nutrisi tersebut juga diduga dapat meningkatkan
fungsi paru-paru, terutama jika Anda pernah atau memiliki kebiasaan merokok.
3. Kacang-kacangan
Kacang edamame, kacang brazil, kacang almond, dan kacang
mete adalah pilihan kacang-kacangan yang bisa dijadikan sebagai makanan
pembersih paru-paru.
Kacang-kacangan tersebut diketahui mengandung berbagai
nutrisi penting untuk kesehatan paru-paru, seperti isoflavon, selenium, dan
magnesium.
4. Kunyit
Salah satu rempah yang bisa dijadikan sebagai pilihan
makanan pembersih paru-paru adalah kunyit. Kunyit diketahui mengandung senyawa
kurkumin yang berperan sebagai antioksidan dan antiradang. Senyawa tersebut
dipercaya dapat mendukung kesehatan paru-paru.
Penelitian bahkan menunjukkan adanya peningkatan fungsi
paru-paru sebesar 9% pada perokok yang mengonsumsi kurkumin.
5. Susu dan produk olahannya
Susu dan produk olahannya, seperti yoghurt dan keju,
mengandung kalsium, kalium, fosfor, dan selenium yang diketahui mampu membantu
membersihkan paru-paru. Nutrisi-nutrisi tersebut juga dipercaya dapat menjaga
kesehatan dan fungsi paru.
Tak hanya itu, kandungan nutrisi di dalam susu juga diduga
dapat menurunkan risiko terserang penyakit paru obstruktif kronis. Oleh karena
itu, susu dan produk olahannya bisa dijadikan pilihan makanan pembersih
paru-paru
6. Makanan laut
Beberapa makanan laut, seperti ikan teri dan tiram,
mengandung zinc, selenium, kalsium, zat besi, tembaga, dan vitamin B. Selain
membantu membersihkan paru-paru, berbagai nutrisi tersebut juga dapat
mengurangi gejala asma dan menurunkan risiko terkena penyakit paru obstruktif
kronis.
Namun, manfaat berbagai makanan di atas untuk membersihkan
paru-paru masih membutuhkan bukti dan penelitian lebih lanjut.
Upaya Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Agar paru-paru Anda dapat berfungsi dengan optimal, Anda
bisa menjaga kesehatan paru-paru dengan menerapkan beberapa upaya berikut: Menghentikan
kebiasaan merokok, meminimalkan paparan polusi udara dengan menggunakan masker
saat beraktivitas di luar ruangan.
Melakukan olahraga yang baik untuk kesehatan paru-paru,
seperti jalan, lari, atau lompat tali, mengurangi penggunaan pewangi ruangan, menggunakan
air purirfier, jika memungkinkan dan mengganti fiter udara pada AC secara rutin.
Beberapa orang mungkin kerap mengabaikan kesehatan
paru-paru. Padahal, salah satu organ vital pada tubuh manusia ini memiliki
peran yang sangat penting dalam peredaran oksigen ke seluruh tubuh.
Jika Anda merasakan berbagai keluhan pada paru-paru, seperti
sesak napas, napas berbunyi (mengi), dada terasa sesak, dan batuk, jangan ragu
untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan pemeriksaan dan penanganan
yang sesuai. (Alodokter)
Editor: Sianturi