SALAM PAPUA (TIMIKA) – Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Araminus Omaleng, menggelar reses masa sidang II tahun 2025 bersama para atlet rugby di Kabupaten Mimika. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Focus Group Discussion (FGD) ini berlangsung di salah satu hotel di Timika, Senin (11/8/2025) malam.

FGD tersebut mengangkat tema “Pengembangan Potensi Anak Muda Orang Asli Papua Suku Amungme, Kamoro, dan Lima Suku Kekerabatan di Mimika melalui Olahraga Rugby”. Araminus menyebut, kegiatan ini bertujuan memperkuat komunikasi dua arah antara wakil rakyat dan konstituen, sekaligus menyerap aspirasi para atlet.

Mewakili atlet rugby Mimika, Coach Buginme Rugby Club, Tofinus Kafiar, meyakini bahwa anak-anak muda Papua memiliki potensi besar di cabang olahraga ini. Ia memimpin dua tim Managas Rugby dan Buginme Rugby Club yang seluruh pemainnya merupakan anak asli Papua dengan latar belakang sederhana namun memiliki semangat juang tinggi.

“Rugby bukan sekadar soal lari dan tabrakan di lapangan. Ini adalah sekolah kehidupan yang mengajarkan kerja sama, disiplin, kepemimpinan, dan keberanian. Jatuh itu biasa, tapi bangkit kembali dengan lebih kuat adalah kewajiban,” ujarnya.

Tofinus menegaskan bahwa untuk berkembang, atlet rugby memerlukan dukungan nyata dari pemerintah daerah, provinsi, dan pihak swasta, antara lain melalui penyediaan fasilitas latihan yang layak, program pembinaan jangka panjang dengan pelatih bersertifikat, kompetisi rutin, dukungan biaya transportasi dan akomodasi untuk turnamen luar daerah, serta beasiswa olahraga bagi atlet berprestasi.

Menanggapi aspirasi tersebut, Araminus Omaleng yang juga duduk di Komisi II DPR Papua Tengah membidangi olahraga menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pengembangan rugby di Mimika.

“Rugby sudah hadir di Mimika sejak 1996. Potensi anak-anak Mimika terbukti nyata, bahkan klub di Tembagapura pernah mewakili Indonesia di ajang internasional. Prestasi seperti ini layak mendapat perhatian dan pembinaan berkelanjutan agar rugby menjadi cabang unggulan,” tegasnya.

Araminus menambahkan, tidak semua anak Papua menekuni sepak bola, sehingga perlu ada program khusus bagi cabang olahraga rugby agar bakat anak-anak Papua semakin terasah dan terarah ke kegiatan positif.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kabupaten Mimika, Simon Kasamol, SH, mengungkapkan bahwa KONI saat ini fokus pada pelatihan wasit di berbagai cabang olahraga, namun rugby belum terjangkau program pembinaan KONI.

 “KONI Pusat akan menggelar pelatihan wasit rugby, dan untuk itu kami akan berkoordinasi dengan KONI Provinsi agar Mimika mendapatkan kuota. Untuk pembangunan fasilitas seperti lapangan rugby, kami juga akan koordinasikan dengan Dinas Olahraga, namun terlebih dahulu perlu memastikan ketersediaan lahan,” jelasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi