SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pemerintah Distrik Mimika Timur mendorong peningkatan sanggar budaya Suku Kamoro. Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq di hadapan Bupati Mimika, Johannes Rettob saat upacara HUT ke-49 Mapurujaya menyatakan bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 30 sanggar milik orang Kamoro akan tetapi belum semuanya memiliki badan hukum.

"Kiranya ke depannya kami mohon bantuan untuk pengesahan hukum bagi sanggar-sanggar masyarakat Kamoro di Mimika Timur," ucap Bakri.

Puluhan sanggar budaya Kamoro yang saat ini ada merupakan wadah untuk tetap melestarikan warisan leluhur serta untuk pelatihan bagi anak-anak muda, sehingga tidak lagi berbaur dengan kegiatan lain yang berdampak merugikan.

"Tanpa sanggar maka banyak warisan budaya yang akan tertinggal," katanya.

Lebih lanjut disampaikan juga,layanan pemerintahan di Mimika Timur menurutnya menerapkan sistem swalayan dengan berkolaborasi bersama OPD lainnya, agar masyarakat dipermudah mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan administrasi kepemerintahanan.

"Yang sudah gabung ke kantor kami saat ini ada Dinsos yaitu ada dua pendamping sehingga bisa mengakses kepesertaan BPJS," ujarnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi