SALAM PAPUA (TIMIKA) - Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika bersama Kodim 1710/Mimika meresmikan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gisi (SPPG) yang dikelola Yayasan Harun Al Rasyid di Jalan Hasanuddin Irigasi Gang Pisang, Senin (18/8/2025).

Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, S.Sos.M.Tr.IP mengatakan, Program MBG bukan sekadar memberikan makanan, tetapi juga memberikan harapan. Harapan bahwa setiap anak dapat tumbuh optimal, setiap ibu hamil dapat mendapatkan nutrisi yang cukup, dan setiap warga yang membutuhkan tidak lagi menghadapi kendala dalam memperoleh asupan gizi yang layak.

Pemkab Mimika tentunya berkomitmen untuk terus mendukung berbagai inisiatif yang sejalan dengan visi pembangunan daerah, yakni mewujudkan masyarakat Mimika yang sehat, cerdas dan sejahtera.

“Saya juga mengajak semua pihak swasta, lembaga non-pemerintah, komunitas, dan seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dalam mengatasi masalah gizi dan kesehatan di daerah kita,” ujarnya.

Dandim mengatakan, pihaknya terus memberikan dukungan dan mendorong terlaksananya Program MBG agar berjalan dengan baik dan sesuai harapan pemerintah pusat.

"Kami terus mendorong agar MBG di Mimika ini bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan pemerintah pusat," ucapnya.

Ia menjelaskan, usai mengunjungi dapur tersebut, dapur telah sesuai dengan standar yang ditentukan, diharapkan dapur ini menjadi model berkelanjutan yang dapat direplikasi di distrik lain di Papua Tengah.

"Kami lihat dapur ini sesuai dengan standar dan pembangunannya terus berkoordinasi dengan kami. Karena dalam pembentukan dapur sudah ada tahapan-tahapannya sesuai dengan ketentuan Badan Gizi Nasional," ungkap Slamet.

Sementara itu Kepala Dapur SPPG, Sunaryo menjelaskan, dapur SPPG ini memiliki target cakupan sebanyak 3.214 siswa. Dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 31 orang, jumlah ini bertahap sebab sesuai standar jumlah pekerja harus 47 orang.

“Kami mulai aktif besok dengan jumlah cakupan 768 siswa dari target 3.214 siswa. Jadi kedepannya kita akan evaluasi untuk cakupan jumlah siswanya,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi