SALAM PAPUA (NABIRE) – Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa menegaskan agar semua pejabat dan pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) memiliki hati yang mau melayani dan takut Tuhan bukan bermental bos.

“Saya mau sampaikan hari ini adalah kita lupakan mental bos, tidak ada bos. Bos itu hanya Tuhan Yesus. Jadi kalau ada pimpinan OPD, Kepala Bidang, Kepala Bagian, Kasubag, atau lainnya yang merasa diri hebat, kamu lapor ke saya dan saya ganti orangnya. Nanti WA di nomor yang akan pak Pj Sekda siapkan,” tegasnya.

Hal ini disampaikan Gubernur Meki Nawipa dalam sambutannya pada Ibadah Oikumene yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Tengah bersama seluruh pegawai ASN dan non-ASN di lingkup Pemprov Papua Tengah, yang diselenggarakan di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire, Rabu pagi (13/8/2024).

Meki mengatakan bahwa sejak awal pemerintahan, dirinya bersama Wakil Gubernur Deinas Geley hendak meletakkan fondasi yang kuat untuk melayani, merendahkan diri, membangun negeri ini, serta takut akan Tuhan, yang semuanya itu harus dimulai dari diri sendiri.

“Kan saya sudah bilang di sini, yang merasa diri pintar silakan keluar dari Papua Tengah, yang merasa diri hebat silakan tinggalkan Papua Tengah. Kita ada untuk melayani, bukan untuk dilayani. Kantor ini bukan dibangun untuk orang itu merasa diri hebat. Tidak ada. Hidup ini hanya singkat, dan kita akan selesai. Siapa yang berbuat baik di dunia ini, dia akan masuk Surga. Tidak ada jabatan yang kekal. Kita dipilih untuk melayani rakyat,” kembali ditegaskan mantan Bupati Paniai ini.

Dia juga menyinggung para pegawai yang bergaya hidup mewah namun bagaikan besar pasak daripada tiang.

“Aset yang negara punya tidak boleh kita miliki. Mobil di Paniai itu, padahal saya Bupati, saya bisa balik nama langsung, tapi saya beli. Jadi kalau ada mental yang hanya mau gaya-gaya dengan mobil, stop. Kita sekarang itu harus fokus pada melayani rakyat di bawah. Nanti Tuhan sudah berkati baru kita beli mobil pribadi. Kalau kita kerja setia, kerja benar, jujur dengan diri sendiri, jujur dengan keluarga, dan jujur dengan pekerjaan kita, Tuhan pasti angkat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Pemprov Papua Tengah ini mengkritisi kinerja bawahannya yang kurang kreatif dan memiliki inovasi dalam melayani rakyat.

“Kita saat ini vakum, tidak kreatif, tidak punya perencanaan yang matang ke depan. Jadi kita harus kreatif dan memiliki inovasi dalam melakukan perencanaan program bagaimana semua itu fokus untuk melayani rakyat, ke akar rumput,” tuturnya.

Penulis/Editor: Jimmy