SALAM PAPUA (TIMIKA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional
Papua Maluku memastikan bahwa proses penyaluran dan pelayanan Bahan Bakar
Minyak (BBM) di wilayah Papua Tengah dan Papua Selatan tetap melayani
masyarakat, walaupun terdampak gangguan jaringan komunikasi yang sempat terjadi
akibat terputusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sorong–Timika–Merauke
milik PT Telkom.
Hal ini disampaikan Executive General Manager (EGM)
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Isfahani dalam keterangan persnya
yang diterima salampapua.com, Selasa (19/8/2025).
Menanggapi kondisi tersebut, Pertamina segera mengambil
langkah-langkah strategis dan taktis guna memastikan distribusi energi,
khususnya BBM, tetap berjalan dan tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Beberapa upaya utama yang dilakukan Pertamina yakni.
Menginformasikan kepada seluruh SPBU di wilayah terdampak
agar pelayanan terhadap pelanggan tetap berjalan dengan dilakukan penyesuaian
digitalisasi selama proses pemulihan jaringan berlangsung, sehingga distribusi
BBM dapat terus berjalan meskipun sistem digital tidak sepenuhnya berfungsi.
Melakukan koordinasi intensif dengan Telkomsel dan
TelkomGroup untuk mempercepat proses pemulihan jaringan komunikasi di wilayah
terdampak, yang sangat vital dalam mendukung operasional SPBU secara
menyeluruh.
Berkoordinasi intens dengan Pemkab dan Forkominda serta
Badan pengatur untuk memastikan pelayanan BBM ke masyarakat berjalan normal.
Dan Mengaktifkan pemantauan harian secara langsung terhadap
operasional SPBU dan titik distribusi BBM agar setiap dinamika di lapangan
dapat direspons secara cepat dan terukur.
“Gangguan SKKL ini berdampak pada layanan konektivitas dan
akses digital di sejumlah wilayah di Papua, seperti Sorong, Timika dan Merauke,
termasuk sistem transaksi elektronik di SPBU-SPBU yang menggunakan jaringan
internet sebagai infrastruktur utama pencatatan dan pelaporan,” ujar Isfahani.
Seiring dengan upaya pemulihan yang terus dilakukan,
berdasarkan hasil pemantauan terakhir pada sore tadi, dari 10 sarana dan
fasilitas meliputi FT Sorong, AFT Deo Sorong,
FT Nabire, AFT Paniai Baru, FT Merauke, FT Kaimana, AFT Utarom Kaimana,
AFT Moses Kilangin Timika dan FT Jobber Timika sudah berjalan normal, dengan
pengaturan kecepatan layanan, sedangkan untuk AFT Mopah Merauke besok hari
dapat kembali normal.
Sebagian besar SPBU di wilayah Papua Selatan dan Papua
Tengah sudah kembali beroperasi secara normal dilakukan penyesuaian
digitalisasi dan dilakukan pencatatan secara manual.
“Pertamina terus berkomitmen menjaga ketersediaan energi di
seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua. Meskipun terdapat kondisi tidak
ideal dari sisi sistem, kami pastikan bahwa distribusi BBM, terutama untuk
kebutuhan masyarakat sehari-hari, tetap berjalan dengan baik. Kami
mengapresiasi kerja sama dan kesigapan seluruh pihak, termasuk operator SPBU
dan mitra TelkomGroup,” jelasnya.
Untuk sebagian SPBU yang masih ditangani, Pertamina
menyampaikan bahwa tim di lapangan tetap siaga dan aktif melakukan pemantauan
serta mitigasi guna memastikan pelayanan tidak terhenti. Pertamina juga akan
terus beradaptasi dengan situasi dan mengutamakan pelayanan publik dalam setiap
pengambilan kebijakan.
Pertamina mengimbau kepada seluruh masyarakat dan mitra
distribusi agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara
berlebihan. Ketersediaan stok BBM dalam kondisi aman, dan pasokan terus
disalurkan dengan pengaturan seiring dengan pemulihan sistem komunikasi.
“Kami akan terus menyampaikan informasi perkembangan secara
berkala. Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi
Pertamina Call Center 135 atau mengikuti kanal resmi Pertamina,” tutup
Isfahani.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi