SALAM PAPUA (TIMIKA)- Terapi telinga penting dilakukan untuk
memulihkan fungsi pendengaran bagi orang yang mengalami gangguan telinga.
Terapi ini bisa berupa irigasi telinga maupun akupunktur telinga yang
ditentukan sesuai kebutuhan.
Terapi telinga diperlukan ketika terjadi gangguan pada
telinga yang bisa menghambat pendengaran dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Terapi ini juga dilakukan untuk meningkatkan fungsi pendengaran, mengurangi
gejala penyakit pada telinga, dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Beragam Pilihan Terapi Telinga yang Aman
Berikut ini adalah beberapa pilihan terapi telinga yang
terbukti aman untuk menjaga kesehatan telinga:
Irigasi telinga
Irigasi telinga merupakan tindakan untuk membersihkan liang
telinga dari kotoran atau benda asing. Terapi ini dilakukan dengan cara
membilas saluran telinga luar dengan air steril atau cairan saline steril.
Irigasi telinga sebaiknya dilakukan oleh dokter agar lebih
aman. Sebelum melakukan prosedur ini, dokter akan memeriksa kondisi telinga
terlebih dahulu dengan alat yang disebut otoskop guna memastikan irigasi
telinga aman dilakukan. Setelah itu, dokter akan menyemprotkan air steril atau
cairan saline ke dalam telinga.
Terapi telinga ini tidak disarankan bagi orang yang sedang
mengalami infeksi pada telinga, pernah mengalami infeksi kronis atau infeksi
berulang pada telinga, pernah menjalani operasi telinga, atau orang yang
gendang telinganya robek.
Akupunktur telinga
Akupunktur telinga adalah terapi tradisional asal Tiongkok
yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke titik tertentu di telinga.
Terapi ini diklaim memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, yaitu mengatasi
insomnia, arthritis, nyeri pascaoperasi, sakit kepala, migrain, dan sembelit.
Bahkan, dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa akupunktur
telinga dapat menurunkan berat badan. Hal ini karena tekanan jarum di telinga
dapat menekan saraf yang mengatur nafsu makan, rasa kenyang, dan rasa lapar.
Ear candle
Metode ear candle dilakukan dengan memasukkan lilitan kain
panjang yang bagian dalamnya dilapisi lilin. Selanjutnya, salah satu ujung
lilin dimasukkan ke dalam liang telinga, sedangkan ujung lilin lainnya
dinyalakan.
Panas dari lilin yang terbakar dipercaya dapat menarik
benda-benda asing pada telinga, termasuk kotoran telinga. Selain kotoran,
terapi ini juga dipercaya dapat meredakan infeksi telinga serta memperbaiki
gejala infeksi sinus dan flu.
Terapi ear candle biasanya dilakukan oleh terapis di tempat
spa atau salon. Terapi ini sebaiknya tidak dilakukan sendiri karena bisa
meningkatkan risiko terbakar atau luka akibat panas lilin yang menetes.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan
manfaat dari terapi ear candle. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter THT
terlebih dulu sebelum melakukan terapi ini.
Beragam manfaat tersebut memang masih perlu dikaji lebih
lanjut. Meski begitu, akupunktur merupakan terapi yang aman dilakukan. Namun,
dengan catatan, terapi ini dilakukan oleh terapis yang bersertifikat dan
kompeten dalam bidangnya serta menggunakan jarum akupunktur yang steril dan
peralatan yang bersih.
Jika Anda mempertimbangkan untuk mencoba terapi telinga di
atas, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter lebih dulu. Jangan sembarangan
melakukan terapi telinga sendiri, misalnya dengan mengorek telinga atau
menggunakan ear candle, agar tidak terjadi efek samping yang bisa membahayakan
pendengaran Anda. (Alodokter)
Editor: Sianturi