SALAM PAPUA (TIMIKA) – Satu lagi anak asli Suku Amungme dari
Kabupaten Mimika menapaki jalan menuju dunia sepak bola profesional. Ia adalah
Arianus Arnol Natkime Imco, anak ketiga dari pasangan Paulinus W. Imco dan
Christina Natkime, yang resmi bergabung dengan Akademi Waanal Brothers Football
Club (WBFC) U-13 di Bandung, Jawa Barat.
Arnol berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kamis
(23/10/2025), didampingi oleh Wakil Manager WBFC, Jason Manurung.
Keberangkatannya diantar langsung oleh ayah dan dua saudaranya, Anna Maria
Natkime Imco dan Joseph Natkime Imco, dalam suasana penuh haru dan kebahagiaan.
Siswa kelas IX SMP Negeri 4 Mimika ini mengaku sangat
bersyukur bisa bergabung dengan akademi yang menjadi impian banyak anak muda
Papua.
“Perasaan saya sangat senang bisa dipanggil ke Akademi WBFC
U-13. Saya berterima kasih kepada Bapak dan Mama yang sudah membesarkan saya,
serta manajemen WBFC yang memberi kesempatan. Tidak lupa terima kasih kepada
Coach Arman di SSB Konica Timika yang sudah membina saya selama ini,” ungkapnya
kepada Salampapua.com.
Kecintaannya pada sepak bola sudah tumbuh sejak kecil, dari
kebiasaan bermain bola di kompleks rumah bersama teman-temannya.
“Saya memang sudah suka bermain bola sejak usia 4 tahun.
Bapak kemudian daftarkan saya di SSB Konica sejak kelas 3 SD, dan dari situ
saya terus berlatih serta ikut beberapa kompetisi di Timika,” jelasnya.
Di SSB Konica, Arnol belajar dasar-dasar sepak bola seperti
passing, control, dribbling, serta kerja sama tim dan kedisiplinan. Meski
bercita-cita menjadi pengusaha minyak, Arnol tetap berkomitmen untuk serius
menekuni dunia sepak bola.
“Pokoknya saya sudah siap jadi pemain bola, tapi juga mau
jadi pengusaha minyak karena banyak duitnya,” ujarnya polos sambil tersenyum.
Arnol mengaku siap menjalani kehidupan baru di Bandung,
tinggal di asrama, dan beradaptasi dengan disiplin serta metode latihan yang
diterapkan Akademi WBFC.
“Saya senang disiplin dan berlatih, itu tujuan saya ke sana.
Saya juga mau berusaha jadi pribadi yang baik supaya teman-teman di akademi
menerima saya dengan senang,” tuturnya.
Ia bertekad menghadapi setiap tantangan dengan semangat pantang menyerah.
“Kalau ada yang bilang saya tidak bagus atau disuruh pulang,
justru itu bikin saya makin semangat berlatih biar kemampuan saya makin bagus.
Kalau rindu Bapak, Mama, dan saudara, tinggal video call sudah cukup obati
rindu,” katanya yakin.
“Intinya, semangat berlatih dan belajar, serta selalu
andalkan Tuhan,” pungkasnya.
Sementara itu, ayahnya Paulinus Imco menyampaikan rasa
syukur dan terima kasih kepada Tuhan serta pihak Four Brothers (Ray, Joe,
Jason, dan Randy Manurung) yang telah memberi kesempatan bagi anaknya bergabung
di akademi tersebut.
“Kami bersyukur Arnol bisa dididik di Akademi WBFC agar jadi
pemain bola yang baik, menghargai pelatih dan manajemen, serta menjaga nama
baik keluarga,” ujarnya.
Menurut Paulinus, pendidikan karakter dan disiplin yang
diterapkan di akademi akan berdampak besar bagi masa depan anaknya tidak hanya
di lapangan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Pendidikan dan sepak bola itu satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Kalau karakternya baik di lapangan, pasti baik juga di luar
lapangan,” tuturnya.
Ia menambahkan, karakter yang takut akan Tuhan akan membuka
banyak jalan bagi anaknya, termasuk di dunia sepak bola.
“Saya sudah serahkan anak ini kepada manajemen WBFC dan
percaya ia akan dididik serta diperlakukan seperti anak sendiri di Bandung,”
ungkapnya.
Paulinus juga berpesan kepada Arnol agar selalu menjaga nama
baik keluarga dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Ia mengajak anak-anak
Mimika lainnya untuk tetap semangat mengasah bakat meski belum bisa bergabung
dengan klub besar.
“Harapan kami, Pemda Mimika bisa memberi perhatian pada
pembinaan usia dini dan memperbanyak kompetisi agar anak-anak punya harapan,
bukan malah terlibat hal-hal negatif,” tutupnya.
Penulis/Editor: Sianturi