SALAM PAPUA (TIMIKA)- Cara menjaga kesehatan paru-paru
penting dilakukan setiap hari agar organ vital ini tetap berfungsi optimal.
Paru-paru yang sehat membantu tubuh mendapatkan oksigen cukup untuk menunjang
aktivitas dan mencegah berbagai penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis,
pneumonia, hingga kanker paru.
Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan yang
bekerja tanpa henti untuk memasok oksigen dan membuang karbon dioksida dari
tubuh. Namun, fungsinya bisa terganggu akibat berbagai faktor, seperti polusi
udara, asap rokok, infeksi, dan pola hidup yang tidak sehat. Jika kondisi ini
dibiarkan, kinerja paru-paru akan menurun dan risiko penyakit meningkat.
Risiko gangguan paru semakin besar bila Anda tinggal di
daerah berpolusi tinggi, memiliki kebiasaan merokok, atau sering terpapar zat
kimia. Karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui cara menjaga
kesehatan paru-paru agar tetap kuat dan berfungsi dengan baik sepanjang hidup.
Beberapa Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Agar kesehatan paru-paru tetap terjaga, ada beberapa cara
sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari, yaitu:
1. Hindari rokok dan paparan asap rokok
Langkah utama dalam cara menjaga kesehatan paru-paru adalah
dengan menjauhi rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Rokok
mengandung lebih dari 7.000 zat kimia berbahaya, termasuk tar, karbon
monoksida, dan nikotin, yang dapat merusak jaringan paru secara permanen.
Kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko penyakit kronis
seperti bronkitis, emfisema, kanker paru, serta penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK). Bahkan, perokok pasif yang sering menghirup asap rokok juga berisiko
mengalami gangguan paru.
Jika Anda sedang berusaha berhenti merokok, lakukan secara
bertahap dengan mengurangi jumlah batang setiap hari, mengganti kebiasaan
dengan aktivitas sehat, dan mencari dukungan medis atau konseling jika
diperlukan.
2. Gunakan masker di lingkungan berpolusi
Paparan polusi udara dari kendaraan bermotor, industri, atau
asap pembakaran dapat menyebabkan radang saluran napas dan memperburuk penyakit
paru. Bagi penderita asma, lansia, dan anak-anak, polusi dapat memicu sesak
napas, batuk kronis, hingga gangguan pertumbuhan paru.
Gunakan masker dengan filtrasi baik, seperti masker N95 atau
KN95, saat beraktivitas di luar ruangan dengan kualitas udara buruk. Anda juga
dapat memantau indeks kualitas udara (AQI) melalui aplikasi atau situs resmi
Kementerian Lingkungan Hidup sebelum beraktivitas di luar rumah. Jika polusi
tinggi, sebaiknya batasi waktu di luar ruangan dan tutup ventilasi rumah
sementara waktu.
3. Rutin berolahraga untuk melatih paru-paru
Olahraga teratur merupakan salah satu cara menjaga kesehatan
paru-paru yang paling efektif. Aktivitas fisik, seperti berjalan cepat,
berenang, atau bersepeda, membantu memperkuat otot pernapasan, memperbesar
kapasitas paru, serta meningkatkan efisiensi pertukaran oksigen dan karbon
dioksida.
Selain itu, olahraga juga membantu membersihkan saluran
napas dari lendir dan kotoran, sehingga paru-paru dapat bekerja lebih optimal.
Lakukan olahraga ringan 30 menit per hari sebanyak 5 kali seminggu. Untuk
penderita penyakit paru kronis, konsultasikan dengan dokter sebelum memilih
jenis olahraga agar aman dan sesuai kondisi tubuh.
4. Bersihkan rumah dan lingkungan secara rutin
Lingkungan tempat tinggal yang bersih dapat membantu menjaga
paru-paru dari paparan alergen, debu, atau jamur yang memicu iritasi saluran
napas. Debu rumah tangga, bulu hewan, dan spora jamur adalah penyebab umum
alergi dan asma.
Pastikan Anda menyapu, mengepel, dan menyedot debu secara
rutin. Gunakan pembersih udara (air purifier) bila perlu, terutama jika tinggal
di area dengan udara kotor. Bersihkan filter AC, kipas angin, dan ventilasi
setiap bulan agar sirkulasi udara tetap sehat.
5. Konsumsi makanan yang baik untuk paru-paru
Kesehatan paru juga dapat ditunjang dari dalam tubuh melalui
asupan nutrisi. Makanan bergizi tinggi membantu melindungi jaringan paru dari
kerusakan akibat radikal bebas.
Beberapa jenis makanan yang baik untuk paru-paru meliputi:
Buah dan sayur berwarna cerah, seperti jeruk, paprika, dan
brokoli, yang kaya vitamin C dan antioksidan. Ikan berlemak, seperti salmon dan
sarden, yang mengandung omega-3 untuk mengurangi peradangan.
Kacang-kacangan dan biji-bijian, sumber vitamin E yang
membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, penuhi kebutuhan cairan
setiap hari agar lendir di saluran pernapasan tidak mengental dan mudah
dikeluarkan.
6. Lakukan latihan pernapasan secara teratur
Latihan pernapasan dapat membantu memperkuat otot-otot
diafragma dan meningkatkan kapasitas paru. Cara ini sangat bermanfaat bagi Anda
yang sering merasa sesak napas, memiliki kebiasaan duduk lama, atau baru sembuh
dari infeksi paru. (Alodokter)
Editor: Sianturi

