SALAM PAPUA (TIMIKA) – Bertepatan dengan Hari Kesehatan
Nasional, 12 November 2025, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan fasilitas
dapur mandiri serta dua unit konsentrator oksigen kepada Rumah Sakit Waa Banti
di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Bantuan ini diberikan untuk
memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat di tiga kampung dataran tinggi:
Banti, Tsinga, dan Arwanop.
Penyerahan dilakukan oleh Manager Community Health
Development (CHD) PTFI, Daniel Perwira, dan diterima Direktur RS Waa Banti, dr.
Anita Sanjaya, disaksikan perwakilan PTFI dan tenaga kesehatan setempat.
Director and Executive Vice President Sustainable
Development PTFI, Claus Wamafma, menyatakan bahwa investasi sosial di bidang
kesehatan merupakan komitmen jangka panjang perusahaan.
“Kesehatan adalah pilar penting pembangunan. Masyarakat yang
sehat akan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Claus melalui rilis yang
diterima salampapua.com, Sabtu (15/11/2025).
Untuk mendukung operasional dapur mandiri, PTFI menghibahkan
kompor listrik, oven, steamer, serta alat pelindung diri. PTFI juga bekerja
sama dengan PT Pangan Sari Utama (PSU) memberikan pelatihan pengoperasian
peralatan kepada 10 pekerja dapur RS Waa Banti, termasuk teknik memasak makanan
bergizi sesuai standar penyajian pasien.
Selain dapur mandiri, RS Waa Banti juga menerima dua unit
konsentrator oksigen. Menurut dr. Anita Sanjaya, fasilitas ini sangat vital
dalam menjamin ketersediaan oksigen secara mandiri.
“Dengan fasilitas ini, rumah sakit tidak lagi bergantung
pada distribusi tabung oksigen yang kadang terkendala keterbatasan stok,”
jelasnya.
Dukungan Freeport untuk RS Waa Banti berlangsung sejak
pembangunan kembali rumah sakit tersebut. Pada 2022 PTFI menyerahkan ambulans,
disusul mobil operasional pada 2023. Kerja sama PTFI dengan Dinas Kesehatan
Mimika dipertegas melalui Amandemen Perjanjian Kerja Sama tahun 2025.
“Kami optimistis operasional rumah sakit dapat berjalan
mandiri dan berkelanjutan,” ujar dr. Anita.
RS Waa Banti resmi beroperasi sejak 15 September 2023. Saat
ini lebih dari 82 tenaga kesehatan memberikan layanan rawat jalan, rawat inap,
poli umum, farmasi, persalinan, kesehatan anak, dan gawat darurat. Hingga kini,
rumah sakit tersebut telah melayani lebih dari 22.580 pasien dari tiga kampung
dataran tinggi Mimika.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi

