SALAM PAPUA (NABIRE) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Tengah menggelar sosialisasi persiapan pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Suku Mee di Aula RRI Nabire, Senin (24/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari empat kabupaten di wilayah adat Mee Pago, yakni Paniai, Deiyai, Dogiyai, dan Nabire. Selain unsur pemerintah, hadir pula kepala suku, dewan adat, tokoh masyarakat, dan kalangan intelektual dari masing-masing daerah.

Dalam sosialisasi tersebut, seluruh perangkat adat didorong mengefektifkan tahapan persiapan Mubes, mulai dari pencarian dan pendataan peserta hingga analisis kebutuhan. Pelaksanaan Mubes diperkirakan akan melibatkan 10–15 perusahaan sebagai mitra pendukung.

Ke depan, proses Mubes juga akan melibatkan suku-suku lain yang berada dalam wilayah Mee Pago. Karena itu, setiap suku diminta mempersiapkan struktur adat serta memperkuat koordinasi dan kerja sama, termasuk dengan tiga provinsi yang menaungi wilayah Mee Pago.

Kepala Kesbangpol Papua Tengah, Albertus Adii, menegaskan bahwa pihaknya hanya berperan sebagai mediator dan fasilitator. Pelaksanaan Mubes tetap menjadi kewenangan penuh masyarakat adat.

“Kami di Kesbangpol bukan eksekutor. Kami hanya memfasilitasi dan memediasi. Pelaksanaan Mubes dilakukan oleh masing-masing suku di wilayahnya,” ujar Adii.

Ia menambahkan bahwa sejumlah suku di Papua Tengah telah lebih dulu melaksanakan musyawarah besar, seperti suku Moni, Wate, Oni, Wolani, dan Watia. Masing-masing memiliki metode pelaksanaan berbeda, tetapi tetap berpedoman pada aturan adat dan regulasi pemerintah.

Kesbangpol juga mengingatkan pentingnya penataan organisasi masyarakat adat agar sesuai ketentuan perundangan, termasuk Permendagri Nomor 52 Tahun 2018 tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat.

“Kami ingin semua wadah adat dan organisasi paguyuban terdaftar dan diverifikasi. Jika sesuai aturan, mereka dapat menjalankan kegiatan berdasarkan AD/ART dan ketentuan hukum,” jelasnya.

Terkait Mubes Suku Mee, seluruh agenda akan dibahas dan ditetapkan langsung oleh masyarakat Mee dari empat kabupaten wilayah adat Mee Pago. Kesbangpol berharap rangkaian Mubes dapat berjalan aman, tertib, serta melahirkan kepemimpinan adat yang diterima seluruh masyarakat Mee di Papua Tengah.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi