SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Provinsi Papua Tengah
menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD) Tahun 2025 di Ballroom Eks Bandara Lama Nabire, Senin (3/11/2025).
Kegiatan ini dibuka oleh Marthen Ukago, SE., M.Si, Staf Ahli
Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik yang mewakili Gubernur Papua
Tengah, Meki Frits Nawipa.
Dalam sambutannya, Marthen menyampaikan apresiasi dan ucapan
selamat datang kepada para narasumber serta fasilitator dari Kementerian Dalam
Negeri yang hadir secara langsung maupun daring.
“Terima kasih atas kesediaannya mendampingi kami dalam
memperkuat tata kelola pemerintahan di Papua Tengah. Kehadiran Bapak dan Ibu
menjadi bagian penting dalam memastikan penyusunan LPPD berjalan baik, terukur,
dan sesuai ketentuan nasional,” ujar Marthen Ukago.
Ia menjelaskan, sesuai Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, setiap kepala daerah wajib
menyampaikan tiga laporan utama, yakni LPPD kepada Pemerintah Pusat, LKPJ
kepada DPRD, dan Ringkasan LPPD (RLPPD) kepada masyarakat.
“Ketiga laporan ini merupakan wujud nyata akuntabilitas dan
transparansi pemerintah daerah kepada publik. Khusus LPPD, ini menjadi
instrumen penting dalam menilai sejauh mana pemerintah daerah menjalankan
urusan pemerintahan secara efektif dan sesuai target pembangunan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Marthen menegaskan bahwa kegiatan Bimtek ini
menjadi ruang strategis untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kemampuan
aparatur dalam menyusun laporan yang berkualitas dan sesuai Permendagri Nomor
19 Tahun 2024 tentang pelaksanaan laporan dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
“Penyusunan LPPD membutuhkan kolaborasi lintas sektor mulai
dari OPD pengampu urusan, Inspektorat, Bappeda, hingga Sekretariat Daerah.
Semua data harus disusun berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas,
akurasi, dan objektivitas,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk
memperkuat kapasitas aparatur dalam mengelola data, mengukur capaian kinerja,
serta meningkatkan kualitas laporan daerah setiap tahun.
“Melalui Bimtek ini, kita ingin Papua Tengah menjadi contoh
provinsi yang tertib administrasi, solid dalam pelaporan, dan unggul dalam tata
kelola pemerintahan. Meski berstatus daerah otonom baru (DOB), kita harus mampu
menunjukkan kinerja profesional dan akuntabel, sesuai semangat Papua Tengah
Maju, Mandiri, dan Bermartabat,” tutupnya.
Gubernur Papua Tengah juga menyampaikan apresiasi kepada
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, para narasumber, dan seluruh
peserta dari kabupaten/kota se-Papua Tengah atas partisipasi aktif dalam
kegiatan tersebut.
Penulis: Elias Douw
Editor: Sianturi

